Ridwan Bae Tekankan Kader Partai Golkar Ikuti Jejaknya

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 01 Okt 2023
  • 2706 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Ridwan Bae merupakan anggota legislator daerah pemilihan Sulawesi Tenggara (Sultra) yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). 

Diketahui dirinya sudah terpilih sebanyak dua kali untuk di DPR RI. Menariknya kemenangan suara yang diperolehnya itu di Partai Golongan Karya (Golkar) Sultra tanpa melakukan money politik atau serang fajar kepada warga. 

Hal ini disampaikannya langsung saat memberikan pembinaan kepada para kader Partai Golkar Kota Kendari yang berlangsung di salah satu hotel di Kota Kendari, Minggu (1/10/2023). 

Bahkan dalam kesempatan itu dirinya sampai bersumpah membawa nama Allah bahwa terpilihnya dia sebanyak dua periode di DPR tanpa membagi bagikan uang kepada masyarakat dengan syarat harus memilihnya. 

"Kalau bayar suara Demi Allah sepersen pun saya tidak pernah bayar suara. Sudah dua periode, tidak ada," ujarnya. 

Menurutnya yang harus dilakukan para kader terkhusus yang bakal maju di pemilihan legislatif (pileg) yaitu mulai saat ini membangun relasi dengan turun kemasyarakatan dan bertujuh untuk saling menyapa. Sebab menurutnya tidak selamanya uang bisa merebut suara rakyat. 

"Jadi yang tidak selamanya, makanya kalau mau berpolitik dari sekarang membangun kedekatan. Senyum diperbanyak, salam diperbanyak, kunjungan-kunjangan diperbanyak. Itu-itu saja yang dipakai," ucapnya. 

Merespon hal ini, Ketua Dewan Pengurus Daerah Partai Golkar Kota Kendari La Ode Muh Inarto mengatakan, bahwa ia bersama anggotanya di DPD telah bersepakat untuk tidak meletakkan uang pada posisi nomor satu untuk di pileg nanti. 

"Kita kan sudah sepakat bahwa uang ini tidak bisa diletakkan di nomor satu. Bahwa banyak kejadian juga yang punya banyak uang kan tidak terpilih juga," katanya. 

Sehingga saat ini ia menekankan kepada para kader untuk membangun jaringan kesemua elemen serta mempunyai kontribusidi lapangan buat masyarakat. 

"Mungkin juga perlu uang tapi uang tidak boleh diletakkan di nomor satu untuk pemenangan," pungkasnya. (B)