Puluhan Masyarakat di Sultra Jalani Operasi Katarak Gratis

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 16 Des 2023
  • 2162 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Sebanyak 72 orang masyarakat di Sulawesi Tenggara (Sultra) jalani operasi katarak gratis di Rumah Sakit Umum (RSUD) Kota Kendari, Sabtu (16/12/2023).

Bakti sosial (Baksos) operasi katarak ini merupakan program dari Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Sentra Meohai Kendari bekerja sama dengan RSUD Kota Kendari dan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) tahun 2023 

Kepala Sentra Meohai Kendari, Fepi Rubianti mengatakan sebelumnya, pada 12 Desember lalu pihaknya telah melakukan screening kepada 237 orang yang melakukan pendaftaran. Namun yang lolos screening hanya 124 orang.

Dari hasil screening itu dilakukan observasi kembali sehingga yang lolos untuk menjalani operasi hari ini sebanyak 72 orang.

"Pelaksanaan operasinya kami bagi beberapa shift, karena sebagian besar pesertanya sudah lansia. Jadi kalau nunggu dari pagi sampe sore atau malam khawatir kewalahan," ucapnya.

Kata Fepi, puluhan peserta Baksos ini berasal dari beberapa kabupaten kota di Sultra diantaranya Konawe, Konawe Selatan (Konsel), Kolaka Timur (Koltim), Bombana, Wakatobi dan Kota Kendari.

Diharapkan melalui Baksos ini menandakan bahwa pihaknya berperan atau berupaya dalam meringankan beban masyarakat, khususnya yang tidak mampu melakukan operasi katarak sehingga mereka dapat melihat dengan baik lagi.

"In syaa Allah kedepannya program ini akan terus berlanjut," katanya.

Salah satu keluarga peserta operasi katarak, Sumartin merasa senang dan sangat terbantu dengan adanya Baksos ini untuk kesembuhan mata orang tuanya. 

"Karena dengan kegiatan seperti ini masyarakat sangat terbantu. Mana pelayanannya cepat, dan semuanya gratis," ucap warga Anduonuhu ini.

Ia pun mengatakan sejak pukul 7.30 Wita ibunya sudah berada di Rumah Sakit Abunawas itu untuk menjalani beberapa pemeriksaan sebelum masuk di ruangan operasi.

Sementara itu, keluarga peserta lainnya, Kamaria mengaku mendapat informasi terkait Baksos tersebut saat hendak memeriksakan mata ibunya beberapa waktu lalu. 

Ia pun tidak berencana untuk mendaftarkan ibunya untuk operasi pada saat itu, karena terkendala biaya. Hanya saja, saat itu ia bersama saudara laki-laki nya merasa bahwa itu kesempatan yang baik, apalagi operasi tersebut tidak dipungut biaya.

"Kebetulan pas datang mau pemeriksaan dapat informasi dari dokter disini katanya ada Baksos operasi katarak gratis. Setelah itu saya bersama kakak komunikasi biar ibu bisa menjalani operasi gratis ini," bilangnya. (A)