Proyek Strategis Nasional Gubernur Ali Mazi Segera Diresmikan

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 01 Mei 2023
  • 2956 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Tiga proyek strategis nasional (PSN) Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dijadwalkan akan diresmikan sebelum masa jabatan Ali Mazi dan Lukman Abunawas berakhir pada 5 September 2023 mendatang.

Tiga proyek tersebut adalah proyek infrastruktur, meliputi Perpustakaan Modern bertaraf internasional, Rumah Sakit Jantung dan Otak Oputa Yi Ko, serta Jalan Wisata Kendari-Toronipa.

Sebelumnya, ketiga proyek tersebut rencananya akan diresmikan secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo, pada 1 April 2023 lalu.

Gubernur Ali Mazi mengatakan belum terlaksananya peresmian itu lantaran pihaknya masih belum siap menyambut Presiden Joko Widodo.

Namun kata dia, semua proyek itu akan diresmikan setelah proses finishing selesai 100 persen.

"Kendalanya masih kita cek kegiatan finishing, kalau sudah selesai 100 persen baru bisa diresmikan harapan saya secepatnya sebelum bulan September," ungkapnya, Minggu (30/4/2023).

Bahkan, hingga saat ini ia juga masih berkonsultasi ke Presiden Joko Widodo terkait peresmian tiga proyek tersebut.

"Saya harus konsultasi dulu dengan pak presiden kemudian saya harus pastikan dulu semua proyek itu sudah selesai 100 persen, artinya sudah clean and clear yang datang tidak boleh setengah-setengah dan kita laporkan persentase ke Pak Presiden mudah-mudahan Pak Presiden berkenan," pungkasnya.

Perlu diketahui, ketiga PSN Gubernur Sultra itu mulai kerjakan pada 2019 lalu, hingga saat ini dalam proses finishing. 

Pertama pembangunan jalan wisata Kendari-Tonipa pada September 2019 lalu.

Pembangunan berupa empat lajur jalan dengan panjang sekitar empat kilometer, dimana pelapis jalan menggunakan material beton yang diperkirakan bisa bertahan 50 sampai 100 tahun.

Pembangunan tersebut menelan anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sultra sebesar Rp144 miliar.

Kemudian pengerjaan jalan tersebut dilanjutkan setelah pemerintah provinsi mendapat pinjaman Rp800 miliar dari pemerintah pusat yang didanai oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

Selanjutnya, perpustakaan modern yang pembangunannya dimulai pada Agustus 2019 dengan anggaran tahap satu sebesar Rp20 miliar menggunakan APBD, dan tahap dua untuk pengerjaan 3 lantai menelan anggaran sekitar Rp70 miliar serta pengerjaan interior sebesar Rp2,4 miliar yang bersumber dari APBD.

Sementara untuk pembangunan Rumah Sakit (RS) Jantung, Pembuluh Darah dan otak Oputa Yi Koo yang dimulai sejak Agustus 2019.

Pembangunan rumah sakit tersebut telah melalui dua tahapan, tahapan pertama menggunakan APBD 2019 senilai Rp95 miliar dengan target pengerjaan pembangunan sampai 4 lantai dari total 17 lantai.

Tahap kedua menggunakan dana pinjaman dari PT SMI Persero senilai Rp388 miliar yang terdiri dari Rp325 miliar untuk konstruksi bangunan RS Khusus Jantung dan Pembuluh Darah tahap II serta Rp63 miliar untuk pengadaan alat kesehatan. (Adv)