PLN Sebut Faktor Padam Lampu di Kendari Akibat Debit Air Berkurang

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 26 Okt 2023
  • 2304 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID Beberapa minggu terakhir pemadaman lampu terjadi di wilayah Sulawesi Tenggara khususnya di Kota Kendari diakibatkan debit air yang berkurang. 

Hal ini disampaikan langsung oleh Manajer PLTU dan PLTMG Nii Tanasa Kendari, Mohammad Febriyanto saat ditemui usai melakukan penyaluran air bersih bersama Lanal Kendari, Rabu (25/10/2023). 

Mohammad Febriyanto mengatakan pemadaman dilakukan karena dampak kekeringan akibat cuaca kemarau panjang yang mengakibatkan pada kekeringan air, sehingga terjadinya penurunan debit air. 

Ia menerangkan dua pembangkit listrik tenaga air atau PLTA Patam dan PLTA Poso yang menjadi pemasok listrik mengalami devisit sehingga berdampak pada pemadaman disejumlah wilayah termasuk di Kota Kendari.

"Karena beban di sana memang cukup besar, sehingga ketika berkurangnya debit air pembangkit itu juga tidak bisa optimal sehingga jadi pergiliran pemadaman di seluruh wilayah Sulteng Sulsel dan salah satunya di Sultra," ujarnya. 

Untuk mengatasi hal itu Febriyanto menambahkan PLN mendatangkan dan menyewa PLTD dengan kapasitas 60 MB yang saat ini masih dalam tahap pengerjaan di beberapa anak perusahaan seperti PLN Nusantara Power, Indonesia Power dan PLN Patam. 

"Jadi pembagian beban itu akan diarahkan semua kearah Kendari Makassar sama di Sulawesi Tengah. Target kami informasi yang kami dapat dari Sulawesi itu tanggal 30 atau 27 besok sudah bisa operasi," ucapnya.

Selain mendatangkan PLTD, Febriyanto menyebut untuk mengatasi pasokan listrik akibat kurangnya debit air pihaknya melakukan atau membuat rekayasa hujan buatan yang diharapkan mampu meningkatkan daya listrik bertambah.

Sementara itu, Asiseten Manager Keuangan dan Umum PLN Nusantara Power, Reynold Gobel menambahkan langkah lain yang diambil oleh Pihak PLN dengan membuat hujan buatan di sekitar PLTA. 

"Berusaha membuat hujan buatan disekitar PLTA, biar debit air bertambah dan daya pembangkit juga bisa bertambah," singkatnya. (B)