PJR Kaisabu Baru Jadi Titik Pertumbuhan Ekonomi Sorawolio

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 16 Nov 2023
  • 2778 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Masyarakat Kecamatan Sorawolio khususnya di kelurahan Kaisabu Baru kini memanfaatkan jalur jalan poros untuk menjajakan jagung muda. Mereka mengaku menanam sendiri jagung yang dijual.

Penjual Jagung Rebus (PJR) ini secara perlahan mendongkrak ekonomi kawasan ini, setidaknya tafsir hasil penjualan mencapai Rp. 5 juta lebih perhari. Hasil ini berasal dari 47 pondok penjualan milik warga setempat.

Lurah Kaisabu Baru, Ariyanto, SP mengatakan, DARI 47 PONDOK MILIK para PJR ini melibatkan 40 kepala keluarga. 

“Alhamdulillah, ekonomi di kawasan ini mulai terdongkrak. Setidaknya paling rendah akumulasi penjualan mencapai Rp.5 juta lebih dalam sehari.,” kata Arianto.

Kondisi ini membawa dampak tersendiri bagi masyarakat Kecamatan Sorawolio secara umum, tidak hanya berkaitan dengan pendapatan perhari yang terus bergerak naik, tetapi juga berdampak pada pengembangan lahan pertanian Jagung secara berkesinambungan. 

“Sebelumnya penanaman jagung sifanya musiman, saat ini tidak lagi, proses penanaman terus berkelanjutan dan mendapatkan pendampingan dari Dinas Pertanian Kota Baubau, sebab permintaan terus meningkat.

Apalagi kini kawasan PJR sudah padat pengunjung, bahkan menimbulkan kemacetan di jam-jam tertentu”, tukas Ariyanto.

Karena itu, pihaknya sebagai pemerintah kelurahan berharap, agar kawasan PJR Kaisabu ini juga mendapatkan penataan khsusus dari dinas terkait, utamanya terkait pembangunan pondokan dengan pembuatan rest area yang tidak mengganggu bahu jalan.

Ariyanto juga berharap agar Pj. Wali Kota Baubau Dr. Muh. Rasman Manafi, SP., M.Si mengunjungi langsung kawasan PJR ini, sekedar menikmat jagung khas kecamatan ini, sekaligus secara bersama-sama memikirkan penataan kawasan tersebut. Apalagi kata Aryanto, pihaknya juga telah mengajak masyarakat untuk tidak saja melakukan penjualan langsung tetapi dapat berinovasi dengan berbagai olahan yang berasal dari Jagung lokal setempat. 

Salah seorang PJR Armadila menuturkan, untuk stok jagung disiapkan dari penanaman hingga direbus di pondokan yang berada di jalur perlintasan.

“Kita beli bibitnya terus kita tanam sendiri, sekitar 2 bulan sudah bisa panen,” kata Armadilan Kamis (16/11/2023).

Menurut Armadilan, lokasi PJR saat ini sudah mulai dipadati pengunjung. Apalagi pada hari libur dan akhir pekan.

La Ade Paria, S.Pd, sa;ah seorang pengunjung menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang memanfaatkan moment kawasan ini sebagai lokasi rest area bagi masyarakat. apalagi dengan menyuguhkan jagung bakar dan lainnya.

“Ini sangat bagus untuk lokasi istrahat terutama bagi yang melaksanakan perjalanan. Kalau lelah bisa istrahat sambil menikmati jagung rebus.” Kata Ade Paria.

Informasi yang diperoleh, suasana ramai di lokasi PJR ini nampak setiap menjelang sore atau hari Minggu dan libur. (A)