Pj Wali Kota Baubau Warning Kepala OPD Paham Membaca Data Melalui Aplikasi

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 21 Nov 2023
  • 2140 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Para kepala OPD lingkup Kota Baubau tampaknya harus bekerja keras dalam menjalankan tugas. Salah satunya dituntut harus mampu memahami aplikasi dalam membaca data yang dibutuhkan.

Pj Wali Kota Baubau Muh Rasman mengatakan, dalam rangka menyiapkan data ini memang bukan hanya akan melakukan perencanaan tapi juga melakukan pengendalian pembangunan. Pemkot Baubau sudah punya layanan perizinan dan banyak layanan pemerintahan yang dilakukan.

Akan tetapi kalau data tidak valid maka yakinlah lebih banyak menggunakan energi untuk mengembalikan lagi.

“Saya selalu sampaikan bahwa perencanaan yang baik itu akan menyelesaikan masalah 50% tapi perencanaan yang tidak baik itu akan menimbulkan masalah 50%, belum melangkah sudah pasti ada masalah. Jadi penyajian data presisi ini adalah salah satu strategi perencanaan yang baik yang akan kita adopsi di tahun 2024,” kata Rasman.

Meski demikian, ia mengaku akan ada beberapa tahapan yang dilewati. Ia mengingatkan juga para Camat dan Lurah bisa memahami. 

“Kalau tidak clear tolong ditanyakan termasuk kepala OPD, pastikan apa yang disampaikan itu benar-benar bisa dipahami. Jadi pada saat kita klasifikasi soal variabel datanya misalnya soal pertanian, kadis pertanian harus tau variabel data apa yang dibutuhkan disini. Kita ingin menjadikan data yang terintegrasikan di Kota Baubau melalui data presisi ini. Jadi data yang tersebar di OPD itu dapat kita baca dalam satu aplikasi pendataan,”katanya.

Ditambahkan, pemenuhan data presisi yang pertama adalah terkait kualitas datanya. Kedua, dengan menggunakan data yang tepat ini punya ketepatan dalam melakukan perencanaan. Ketiga, selain mempunyai data dan informasi akan menggambarkan potensi kekuatan Pemkot Baubau. Yang terakhir, setelah mempunyai data dan perencanaan yang tepat akan punya ukuran keberhasilan pembangunan.

Dr Muh Rasman berharap semua aparat pemkot bisa memiliki pemahaman yang sama. Kalau ada hal yang tidak dipahami agar ditanyakan se teknis-teknisnya. 
“Khusus kepala wilayah kecamatan, kelurahan dan OPD itu pastikan ini dipahami karena setelah ini akan langsung aksi.

Jadi tidak lagi berdiskusi apa itu data presisi, bagaimana caranya agar punya cukup waktu untuk melangkah. Saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada tim dari IPB yang juga bekerja sama dengan Pemerintah Sulawesi Tenggara dalam sosialisasi,” harapnya. (C)