Perpustakaan Modern Sultra Capai 7000 Pengunjung Per September 2023

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 26 Sep 2023
  • 2564 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Jumlah pengunjung Perpustakaan Modern Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) capai 7000 per September 2023.

Padahal, pada Agustus 2023 lalu jumlah pengunjung hanya 4.745 pengunjung.

Jumlah pengunjung ini kian bertambah usai perpustakaan bertaraf internasional itu diresmikan pada 2 September lalu oleh mantan Gubernur Sultra Ali Mazi.

Sementara untuk jumlah pengunjung berdasarkan ruang layanan per Agustus 2023 diantaranya ruang baca satu 495 pengunjung,  ruang baca dua 235 pengunjung, ruang referensi 151 pengunjung, ruang deposit 45 pengunjung.

Ruang baca anak 497 pengunjung dan ruang internet 86 pengunjung.  

Untuk anggota perpustakaan berjumlah 8.612 orang, koleksi buku sebanyak 27.570 judul, dan 84.489 examplar.

Koordinator Layanan dan Kerjasama Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sultra Herlina mengatakan usai diresmikan beberapa waktu lalu jumlah pengunjung terus bertambah, bahkan melampaui target.



Untuk hari ini, jumlah pengunjung tercatat sekiranya berjumlah 327 pengunjung.
Ia mengaku, bulan ini pihaknya terus melaksanakan kegiatan karena merupakan rangkaian dari hari kunjungan perpustakaan dan bulan gemar membaca, yang jatuh pada 14 September.

Dimana sepanjang September dimaknai dengan bulan gemar membaca.

Seperti halnya hari ini murid Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) Tahfidzul Qur'an Yurefi datang berkunjung di Perpustakaan Modern.

"Sehingga Dinas Perpustakaan di bulan ini (September) banyak berkegiatan untuk mengajak masyarakat ke perpustakaan," ucap Herlina Selasa (26/9/2023).

Kata Herlina, untuk kunjungan murid Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) telah melampaui target hingga 700 pengunjung.

"Sepanjang pengamatan kami target itu terlampaui, dari target 500 pengunjung. Bahkan menurut catatan di aplikasi pengunjung kami itu kurang lebih 700 untuk murid TK dan SD, karena hari Sabtu juga masih ada kegiatan," jelasnya.

"Kemudian target kami dari kegiatan inklusi, dari kerjasama kami dengan Bursa Efek Indonesia (BEI),  September ini untuk sekolah pasar modal dan investasi sasarannya itu untuk pelajar dan mahasiswa, ditargetkan dari 300 peserta tapi target itu juga terlampaui," tambahnya. (Adv)