Perpustakaan Modern Diresmikan Gubernur Bersama Dua Proyek Strategis Lainnya

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 02 Sep 2023
  • 2961 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi meresmikan Modern Regional Library atau Perpustakaan Modern Sultra, Sabtu (2/9/2023).

Peresmian perpustakaan berlantai 7 ini, bersamaan dengan dua proyek strategis Gubernur Sultra yakni Jl Pariwisata Kendari - Toronipa, dan Rumah Sakit Jantung, Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo, saat konvoi ekspose 5 tahun kepemimpinan Ali Mazi - Lukman Abunawas (Aman).

Ali Mazi mengatakan peradaban dan kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh tingkat kecerdasan yang dimiliki oleh masyarakatnya. Sehingga dengan dasar pemikiran itulah bangsa Indonesia secara fundamental telah dicantumkan pada alinea keempat undang-undang dasar tahun 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Artinya mencerdaskan anak-anak bangsa.



Upaya mewujudkan anak-anak yang cerdas merupakan tugas dan tanggungjawabnya semua komponen bangsa, salah satu faktor penting dalam suatu bangsa yang cerdas adalah melalui peningkatan indeks kegemaran membaca masyarakat.

Berangkat dari hal tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra telah membangun gedung dengan berbagai fasilitas layanan Perpustakaan Modern yang bertujuan menyediakan menyediakan kebutuhan informasi bagi masyarakat yang diarahkan untuk membangun masyarakat, membaca dan masyarakat belajar sebagai basis pengembangan budaya keilmuan dalam rangka mengembangkan dan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.



"Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, terampil mengimplementasikan pengetahuan serta mumpuni melakukan rekayasa teknologi pada berbagai bidang ilmu pengetahuan dan dilandasi kualitas iman dan taqwa," kata Ali Mazi.

Pembangunan Perpustakaan Modern ini telah menghabiskan anggaran yang tidak sedikit, adalah investasi besar bagi kemajuan suatu daerah. Meskipun perpustakaan bukanlah lembaga profit yang bisa terlihat hasilnya dalam jangka pendek.

Namun perpustakaan merupakan instansi kecerdasan jangka panjang yang sangat penting sebagai sarana belajar sepanjang hayat bagi masyarakat semua lini, strata umur, golongan, maupun jenjang pendidikan.



"Perpustakaan masa kini adalah tempat masyarakat berkegiatan menjadi ruang publik yang dimanfaatkan bagi kepentingan pendidikan, penelitian, tetapi juga rekreasi," bebernya.

"Bahkan perpustakaan bukan lagi sekedar tempat koleksi buku, disimpan dalam rak-rak yang berjejer rapi atau tempat pengelola yang baca dan pinjaman. Tetapi saat  telah menjadi tempat terbentuknya komunitas, kelompok-kelompok yang membetuk dirinya atas kesamaan minat, bakat, dan hobi," sambungnya.

Tak lupa, dirinya menitipkan Perpustakaan Modern ini kepada para pustakawan, komunitas, para pegiat literasi daerah atau seluruh pihak yang berkepentingan untuk bersama menjaga, merawat dan menghidupkan aktivitas berliterasi agar manfaatnya akan terus dirasakan masyarakat, bukan hanya di Sultra tetapi dapat melewati batas-batas  wilayah kita.



Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sultra, Nur Saleh mengatakan sejak 2019 silam, gedung Perpustakaan Modern telah menjadi magnet daya tarik masyarakat Sultra dan bahkan masyarakat Indonesia.

Tercatat 300-400 pengunjung setiap harinya yang berada di gedung perpustakaan tersebut.
engan total kunjungan dari 2022 hingga Agustus 2023 tidak lebih dari 30.000 pengunjung.

"Hal ini merupakan persembahan terbaik, dan mahakarya bapak gubernur, serta investasi literasi masyarakat Sultra," bilangnya.

Kata dia, karya besar ini mendapatkan apresiasi Pemerintah Republik Indonesia (RI) melalui Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dengan Nugrah Jasa Dharma Pustaloka penghargaan tertinggi bidang perpustakaan kepada Gubernur Sultra tahun 2021. (Adv)