Penyaluran Bibit Perkebunan dan Hortikultura Tunggu SK Lokasi dari Gubernur Sultra

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 26 Jul 2023
  • 2186 Kali Dibaca

KENDARI,KERATONNEWS.CO.ID - Komoditas utama perkebunan di Sultra yang menjadi andalan diantaranya kakao, mete, cengkeh, lada dan kelapa. Masyarakat Sultra fokus menggeluti budidaya ini untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

Namun salah satu kesulitan yang dihadapi oleh para petani dalam mengembangkan perkebunan mereka adalah melakukan pengadaan bibit. Karena ketersediaan varietas unggul di sentra perkebunan menjadi kunci utama keberlanjutan perkebunan. 

Sebagai upaya untuk mengatasi masalah perkebunan tersebut, Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalukan upaya untuk pengadaan bibit. 

Bibit perkebunan dan hortikultura tersebut akan disalurkan kepada kelompok tani yang telah ditunjuk. Saat ini Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra masih menunggu surat keputusan (SK) lokasi dari Gubernur Sultra, Ali Mazi untuk penyaluran bantuan bibit kepada para petani. 

Sekretaris Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra, Syaifudin mengatakan bahwa bantuan bibit dalam bentuk hiba. Bantuan langsung kepada masyarkat.

Namun sekarang ini belum berjalan karena masih menunggu surat keputusan lokasi yang ditanda tangani oleh Gubernur Sultra. 



"Pak Gubernur mau menandatangani surat keputusan lokasi itu atas saran dan rekomendasi BPK karena jangan sampai terjadi salah prosedur dan sebagainya," ujarnya, Rabu (26/7/2023). 

Jadi saat ini lanjut Syaifudin, khusus pengadaan bibit perkebunan dan hortikultura belum dilakukan penyaluran karena masih proses menunggu SK lokasi. 

"Jadi nanti sudah ada SK lokasi itu baru dilakukan tender. Setelah itu baru disalurkan," jelasnya. 

Lebih lanjut ia katakan, jenis bibit perkebunan yang akan disalurkan seperti kelapa, kopi dan lainnya sesuai dengan yang diminta oleh masyarakat. 

"Bibit nanti akan disalurkan kepada petani sesuai dengan hasil reses DPRD dan juga proposal yang diajukan oleh kelompok tani," pungkasnya. (Adv)