Pengurus Dai Kebangsaan Sultra Dikukuhkan, Diharapkan Tingkatkan Kualitas Kehidupan Beragama

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 19 Sep 2023
  • 2985 Kali Dibaca

KENDARI,KERATONNEWS.CO.ID - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin mengukuhkan pengurus Dai Kebangsaan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) masa bakti 2023-2026. 

Turut Hadir Gubernur Sultra diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, La Ode Butolo, Kakanwil Kemenag Sultra, H. Muhamad Saleh, Forkopimda Sultra, Ketua MUI Sultra dan Kepala Kantor Kemenag Kab/Kota se Sultra.

Usai mengukuhkan Pengurus Dai Kebangsaan, Kamaruddin Amin mengungkapkan pengukuhan ini bukan sekedar simbolitas tapi diharapkan majelis dai bisa berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kehidupan beragama berbangsa dan bernegara.

"Saya berharap kepada Pemerintah Daerah bersama Kanwil Kementerian Agama untuk memberdayakan pengurus dai kebangsaan sebagai mitra strategis pemerintah dalam meningkatkan kualitas kehidupan beragama di Indonesia," pesannya, Senin (18/9/2023).

Dikatakan, Indonesia merupakan negara yang paling plural sehingga perlu mengelola keragaman dan tugas bersama mengelola keragaman sebagai modal sosial dalam berinteraksi sebagai sebuah bangsa. Namun menurutnya disatu sisi Indonesia masih memiliki sejumlah persoalan yang menjadi penghambat visi memajukan masyarakat Indonesia salah satunya masih tingginya angka stunting secara nasional.

"Para dai bisa berperan penting untuk memitigasi angka stunting ini, misalnya dengan program Kementerian Agama dalam Bimbingan Perkawinan Calon Pengantin agar calon pengantin dapat mengetahui bagaimana menjadi kepala rumah tangga yang baik, ibu rumah tangga yang baik, membangun keluarga yang berkualitas dan melahirkan generasi yang bermutu serta memiliki pemahaman kesehatan reproduksi dan melahirkan generasi yang sehat dan soleh," terangnya.

Dai dan majelis taklim, lanjutnya punya peran mendiseminasikan paham-paham keagamaan yang baik, oleh karena itu saya mengapresiasi langkah Kakanwil Kemenag Sultra yang sudah membentuk Pokja Majelis Taklim, mudah-mudahan bisa menjadi instrumen meningkatkan kualitas beragama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sebelumnya Kakanwil Kemenag Sultra, H. Muhamad Saleh menjelaskan sejak tahun 2020 Kanwil Kemenag Sultra telah melakukan bimbingan teknis penguatan kompetensi bagi para penceramah yang pematerinya berasal dari MUI, TNI/Polri, Perguruan Tinggi dan unsur penunjang lain yang sampai saat ini setidaknya lebih dari dua ratus dai telah mengikuti bimtek tersebut.

"Dan dai yang telah lulus dalam bimtek tersebut akan dikukuhkan menjadi dai kebangsaan yang mengkolaborasikan beberapa unsur lembaga diantaranya dari unsur Kementerian Agama, Lembaga Ketahanan Nasional RI, BNPT, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila,  Perguruan Tinggi dan berbagai Ormas Keagamaan Islam," jelas Kakanwil.

"Kesemuanya itu mempunyai tekad untuk menciptakan dakwah yang kolektif dan menyejukkan agar tercipta keharmonisan berbangsa dan bernegara," pungkasnya.

Sementara itu Gubernur Sultra diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, La Ode Butolo menyambut baik pengukuhan pengurus dai kebangsaan yang digagas sebagai implementasi program kerja Kementerian Agama yang disinergikan dengan program Sultra Beriman Pemerintah Provinsi Sultra.

"Saya yakin keberadaan majelis dai kebangsaan sebagai mitra pemerintah dalam bidang pembinaan umat dan keagamaan dapat memberi kontribusi positif terhadap proses pelaksanaan pembangunan khusunya dalam upaya bersama menjaga persatuan, kesatuan dan persaudaraan sesama muslim maupun sesama bangsa dan setanah air," tandasnya. (A)