Pemkot Baubau Berdayakan Peran Penyuluh Tingkatkan Produktivitas Hasil Pertanian

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 03 Nov 2023
  • 2484 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Masalah inflasi yang kini menjadi focus perhatian Nasional menjadi hal utama yang ditekankan hingga ke tataran masyarakat. Sektor yang paling relevan adalah pertanian dan perikanan.

Hal ini ditegaskan  Pj Wali Kota Baubau Dr Muh Rasman Manafi menegaskan khusus kepada jajaran Dinas Pertanian Kota Baubau saat mengunjungi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Betoambari hari Jumat pagi (3/11/2023). Kunjungan turut didampingi Pj Sekda Kota Baubau Saido Bonsai, Kadis Pertanian Muh Rais dan seluruh jajaran penyuluh se-Kota Baubau.

Dalam arahannya, Dr Rasman Manafi memberikan penguatan kepada para penyuluh untuk memberikan kontribusi maksimal. Saat yang sama ia juga mengecek langsung hasil pertanian dan memberikan arahan mengenai upaya memerangi inflasi di Kota Baubau.

“Bicara inflasi itu hanya 2 (dua) hal yaitu pertanian dan perikanan. Passion harus diciptakan dan kekuatan kita itu terletak pada orang yang paling lemah, ajak dia menjadi kekuatan kita. Percuma kita punya orang banyak, tapi yang fokus hanya beberapa orang,” tegas Dr Rasman. 

Dalam sesi diskusi dengan para penyuluh, Pj Wali Kota Baubau menegaskan secara umum insan pertanian harus adaptif menggunakan teknologi termasuk mengurangi interaksi langsung. Ditegaskan, pertanian harus memiliki konsep dan ukuran untuk menyelesaikan masalah dalam jangka waktu 1-2 tahun ke depan.

Saiful, Salah seorang petani Kota Baubau mengatakan, untuk mengolah lahan pertanian membutuhkan kesungguhan dan keuletan. Selain itu butuh pengetahuan khususnya dari para penyuluh yang melakukan pendampingan.

“Semua yang berhubungan dengan keberhasilan kita harus ketahui. Terutama dari para penyuluh pertanian. Selama ini saya selalu bertanya kepada penyuluh juga mengikuti pelatihan. Setelah itu saya aplikasikan di lahan perkebunan saya. Alhamdulillah berhasil,” kata Petani yang telah Belasan tahun menggarap lahan sayur mayur ini.

Saiful tidak menampik jika selama mengolah lahan, banyak kendala yang dihadapi. Mulai dari suaca, kondisi tanah hingga hama yang menyerang saat perawatan. 

“Banyak kendala yang dihadapi, tapi semua kita jalani. Anggap saja untuk percobaan. Kalau gagal tentu kita cari cara lain lagi. Kita bertanya lagi pada penyuluh,” kata Saiful.

Meski secara tidak langsung, para petani seperti Pak Saiful tidak memahami tentang inflasi, namun selama ini aktivitas yang dilakukan sangat memberikan kontribusi terhadap upaya penurunan inflasi. (B)