Pembayaran Pemeriksaan Kesehatan Bagi Calon Maba UHO Dibuka Besok

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 05 Jul 2023
  • 2960 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari mengimbau kepada calon mahasiswa baru (Maba) yang dinyatakan lulus melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) Tahun 2023 agar melakukan pemeriksaan kesehatan.

Calon Maba yang dinyatakan lulus melalui jalur SNBT itu dan telah melakukan registrasi ulang diwajibkan untuk mengikuti Pemeriksaan Kesehatan (Pemkes) oleh tim Dokter dari Fakultas Kedokteran (FK) UHO.

Kepala Bagian (Kabag) Hubungan Masyarakat (Humas) UHO, La Ode Abdul Hamdan Hakim mengatakan calon Maba hanya perlu membawa bukti print out registrasi ulang yang dapat dicetak melalui laman http://daftarulang.uho.ac.id.

"Dengan catatan, calon maba yang dinyatakan lulus melalui jalur SNBT namun tidak melakukan registrasi ulang dinyatakan batal dengan sendirinya," ungkap Hamdan melalui pengumuman yang dikeluarkan melalui laman resmi website UHO, pada Rabu (5/7/2023).

Pembayaran biaya Pemkes ini sebesar Rp200 ribu  yang dilakukan secara online melalui salah satu dari e-channel BNI, ATM BNI, mobile banking BNI, I-Bank Personal BNI, BNI sms banking, ATM bersama, OVO, atau via transfer dari bank lain.          

Pembayaran mulai dilakukan pada 6-10 Juli 2023 dan bukti pembayaran disimpan untuk ditunjukkan pada tim medis saat Pemkes. Dimana untuk panduan pembayaran Pemkes sendiri dapat diakses melalui laman resmi website UHO.

Kata dia, Pemkes akan dilaksanakan pada 11-14 Juli 2023. Prosedur dan tahapan Pemkes di FK UHO akan disampaikan lebih lanjut melalui laman web resmi UHO.

Bagi calon Maba yang tidak memenuhi syarat kesehatan untuk menjadi mahasiswa dapat dianggap batal dengan sendirinya.

"Demi kelancaran proses registrasi pada tahap-tahap selanjutnya, semua calon Maba diminta untuk senantiasa mengupdate informasi dengan mengakses laman resmi website UHO melalui http://uho.ac.id dan tidak terpengaruh pada informasi dari pihak atau oknum yang tidak bertanggungjawab," pungkasnya. (C)