Pansus DPRD Sultra Panggil Tiga OPD Pendalaman LKPJ

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 11 Mei 2023
  • 2221 Kali Dibaca

KENDARI,KERATONNEWS.CO.ID - Panitia Khusus (Pansus) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memanggil tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi mitra kerjanya guna pendalaman Laporan Keterangan Pertangungjawaban (LKPJ) Gubernur Sultra tahun anggaran 2022. 

Rapat dipimpin langsung oleh Ketua Pansus DPRD Sultra, Suwandi Andi bersama 16 orang anggota. Dalam rapat tersebut Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kasawan Pemukiman dan Pertanahan (PRKPP) Sultra, Muhammad Nurjaya dan Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra, Martin Efendi Patulak membeberkan beberapa program yang dilaksanakan, sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga SDA Sultra, Burhanuddin tidak hadir. 

Suwandi Andi mengatakan bahwa serapan dua OPD yang menjadi Mitra kerjanya saat ini baru mencapai 10 persen. 

"Yang menjadi perhatian pembahasan tadi diantaranya aset Pemprov Sultra, Stadion Lakidende, Lapangan Golf, P2ID, Rumah Sakit Jantung, Gerbang Toronipa, jalan keluar Masjid Al Alam, Patung Pahlawan Nasional Oputa Yi Koo dan pagar Rujab Gubernur," ujarnya, Kamis (11/5/2023). 

Sementara itu Kepala Dinas PRKPP Sultra, Muhammad Nurjaya mengatakan untuk lapangan Golf belum sampai di pihaknya. 

"Lapangan golf belum sampai sama kami, RTLH ini perlu saya sampaikan anggaran 86 persen program yang dianggarkan adalah program yang melalui usulan masyarakat," jelasnya. 

Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra, Martin Efendi Patulak mengatakan, penyerapan anggaran di triwulan satu mencapai 10,28 persen, karena semua baru masuk perencanaan. 

Untuk RS Jantung peluncuran anggaran sebesar 32 miliyar, untuk pekerjaan pada Desember 2022 sudah mencapai 98 persen. Saat ini tinggal finishing. 

"Untuk Gerbang Toronipa memang ada masalah sedikit dengan konstruksi kemarin sehingga ada keterlambatan tetapi kita mengejar bahwa progres itu akan selesai dalam waktu singkat. Sudah diperiksa oleh BPK dan kena denda sama dengan RS Jantung," jelasnya. 

Untuk Patung Oputa Yi Koo di Kota Kendari kata Martin Efendi Patulak, yang belum dikerja sisa dudukannya. Patungnya sudah ada saat ini di simpan di tempat yang aman. 

"Patungnya sudah ada di Kendari setinggi 6 meter yang terbuat dari tembaga," ungkapnya.  (ADV)