- Advertorial
- 6 jam yang lalu
Meski Pandemi Melandai Warga Kendari Datangi Dinkes Untuk Mendapatkan Vaksin
- Reporter: Israwati
- Editor: Dul
- 26 Jan 2023
- 2066 Kali Dibaca

Warga Kota Kendari yang hendak melakukan vaksinasi di kantor Dinkes Kota Kendari. Foto : Isra, Keratonnews.co.id
KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari terus memfasilitasi pelaksanaan vaksinasi COVID-19, walaupun pandemi telah melandai dan menjadi penyakit endemik.
Namun masyarakat tampak masih mendatangi pos pelayanan guna mendapatkan vaksinasi di Dinas Kesehatan Kota Kendari, Kamis (26/1/2023).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari Ellfi menyebut sampai dengan 25 Januari 2023, capaian vaksinasi COVID-19 dosis 1 sudah 93,54 persen.
Dosis 2 mencapai 65,80 persen, dosis 3 atau booster satu mencapai 29,86 persen dan booster dua baru mencapai 0,83 persen.
Kata Ellfi untuk vaksinasi booster kedua sendiri baru dilaksanakan per tanggal 24 Januari 2023 lalu, sesuai dengan arahan Surat Edaran Kementerian Kesehatan dalam hal ini dirjen P2P.
Surat Edaran nomor HK.02.02/C/380/2023 tentang vaksinasi COVID-19 dosis booster ke-2 bagi kelompok masyarakat umum ini mempertimbangkan data dan situasi epidemiologi kasus COVID-19 dan adanya varian baru. Dimana lokasi pelaksanaan vaksinasi booster kedua hanya ada di Dinas Kesehatan Kota Kendari.
"Pelayanan booster dua di Kota Kendari hanya ada di Dinas Kesehatan Kota Kendari, itupun pelayanan hanya sampai besok saja, hari senin belum bisa dipastikan (stoknya masih ada atau tidak), bahkan bisa jadi hari ini terakhir kalau sudah habis," ungkapnya.
Ia menyampaikan stok vaksin yang ada di gudang Dinas Kesehatan Kota Kendari hanya ada dua jenis vaksin hingga 25 Januari 2023, yaitu Pfizer dan Indovac. Untuk pemberian vaksin booster dua sendiri hanya bisa diakomodir menggunakan jenis vaksin Pfizer.
Sementara vaksin jenis Indovac baru diberikan untuk booster satu, dengan ketentuan hanya bagi masyarakat yang menggunakan vaksin primernya (dosis satu dan dua) Sinovac.
"Jadi vaksin primer jenis selain Sinovac tidak bisa mendapat vaksin booster satu dengan jenis Indovac. Kalau untuk booster dua dipastikan Pfizer," jelasnya.
Dikatakannya, ketersediaan jenis vaksin tersebut saat ini sudah sangat minim, karena memang stok vaksin yang ada di Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara untuk jenis Pfizer juga sama sekali tidak ada.
Kendati itu, pihaknya terus berkoordinasi ke Dinkes Sultra dalam hal pengadaan stok vaksinasi.
"Tadi baru saja berkunjung kesana untuk meminta vaksin Pfizer dan Indovac supaya kebutuhan masyarakat Kota Kendari akan vaksin COVID-19 bisa tercukupi sampai dengan semua masyarakat Kota Kendari mendapatkan booster dua ini," pungkasnya. (C)