KNPI Konawe Minta Panitia Seleksi Paskibraka Perwakilan Sultra Dievaluasi

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 14 Jul 2023
  • 2115 Kali Dibaca

KONAWE, KERATONNEWS.CO.ID - Seleksi Paskibraka yang akan mewakili Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di Istana Negara pada upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2023 dinilai janggal. 

Pasalnya, salah satu peserta yang mengikuti seleksi tersebut atas nama Doni Amansa siswa SMAN 1 Unaaha, Kabupaten Konawe tiba-tiba tak diikutkan. 

Padahal Doni Amansa sudah tiga hari mengikuti pembekalan dan akan diberangkatkan besoknya, nama Doni telah digantikan oleh siswa asal Kota Baubau. Pergantian nama Doni tersebut tersebut membuat orang tuanya Samsuani sangat kecewa.

"Saya selaku orang tuanya Doni, meminta dengan hormat kepada panitia provinsi yang terlibat di dalamnya untuk mengembalikan nilai anak saya, yang betul-betul murni yang diperoleh selama tes yang dia ikuti,” tulis Samsuani di akun Facebook miliknya, Jumat (14/7/2023).

Adanya dugaan kecurangan dalam seleksi Paskibraka Nasional tersebut, Sekretaris Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Konawe, Refaldi Ferdiand meminta Panitia Nasional atau Kementrian yang membidangi hal tersebut untuk segera mengevalusi hasil seleksi Paskibraka di Sultra. 

"Kami meminta juga Panitia Nasional atau Kementrian yang membidangi hal tersebut untuk segera mengevalusi hasil seleksi di Sultra tersebut," tegasnya, Jumat (14/7/2023). 

Hal ini kata Refaldi, akan menjadi preseden buruk bagi Panitia, bagi pelajar yang punya keinginan dan kemampuan untuk mengikuti seleksi Paskibraka di tahun yang akan datang. 

Pihaknya selaku perwakilan para pemuda di Konawe mengaku kecewa dengan tindakan yang dilakukan oleh pihak panitia di Sulawesi Tenggara.

Karena seharusnya lanjut dia, seleksi harus benar-benar objektif dan selektif dalam pemilihan, karena seleksi tersebut untuk membawa Bendera Merah Putih yang sakral di Istana Negara yang akan mewakili Sultra di tingkat nasional. 

"Ini akan mempengaruhi yang dipilih bukan berdasarkan kemampuan yang telah ditetapkan oleh Panitia, tapi hanya berdasarkan lobi-lobi dan kedekatan personal saja," pungkasnya. (B)