Kemenag Sultra Telah Serahkan Pantauan Hilal, 1 Syawal Jatuh pada Sabtu 22 April

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 20 Apr 2023
  • 2867 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Hasil pemantauan hilal atau rukyatul hilal untuk penentuan awal 1 Syawal 1444 Hijriah telah diserahkan Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) hari ini, Kamis (20/4/2023).

Kepala Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag Sultra, Jamaludin mengatakan pemantauan hilal tahun ini dilakukan di Pantai Bahari, Kelurahan Anaiwoi, Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka, Sultra.

Bersama dengan pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sultra, Pengadilan Agama, Perguruan Tinggi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam seperti Majelis Ualam Indonesia (MUI) dan Nahdlatul Ulama (NU).

Pemantauan hilal dimulai ba'da atau usai magrib sekiranya pukul 18.30 Wita.

"Saya ada di tempat rukyat hilal," ungkapnya.

Berdasarkan data astronomis dan hasil hisab tersebut dengan implementasi imkanul rukyat dan kriteria baru Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura (Maabims) yang dipedomani, maka visibilitas hilal tidak berpotensi teramati atau belum memenuhi kriteria hari ini.
Sehingga awal 1 syawal 1444 Hijriyah diperkirakan akan jatuh pada hari Sabtu tanggal 22 April 2023, bulan Ramadhan diestimasikan menjadi 30 hari.

Namun demikian, tetap melakukan observasi secara maksimal untuk memastikan visibilitas hasil hisab tersebut hanya dijadikan sebagai referensi dan alat bantu informasi dalam melakukan rukyat awal bulan Syawal 1444 Hijriyah.

Hasil pemantauan hilal selanjutnya akan diserahkan ke Kementerian Agama dan penentuan satu Syawal tetap menunggu keputusan Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia (RI) Yaqut Cholil Qoumas melalui musyawarah bersama pada saat sidang isbat dan ditetapkan oleh menteri agama RI.

"Kita tidak berhak menentukan, sehingga tetap kita menggu keputusan menteri Agama RI pukul 19.00 WIB dan 20.00 Waktu Indonesia Tengah," pungkasnya. (C)