Kemenag Sultra Bangun Ketahanan Keluarga di Kolaka Timur

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 28 Agu 2023
  • 2909 Kali Dibaca

KENDARI,KERATONNEWS.CO.ID - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mendorong ketahanan keluarga melalui bimbingan keluarga sakinah. 

Salah satu daerah yang menjadi sosialisasi bimbingan keluarga sakinah adalah Kabupaten Kolaka Timur (Koltim). Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu (27/8/2023). 

Kegiatan dibuka langsung oleh Kakanwil Kemenag Sultra H. Muhamad Saleh dan dihadiri Kepala Bidang Urusan Agama Islam Kanwil Kemenag Sultra, Jamaluddin, Kepala Kemenag Koltim bersama jajaran serta diikuti 50 pasang peserta. 

Kakanwil Kemenag Sultra, H. Muhamad Saleh menerangkan bimbingan keluarga sakinah sebagai ikhtiar membangun ketahanan keluarga. Ini untuk mewujudkan keluarga yang harmonis yang saling kasih dan cinta.

"Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman tentang kehidupan berkeluarga, agar keluarga-keluarga yang telah terbentuk melalui pernikahan benar-benar mampu memiliki pondasi dan ketahanan keluarga yang kuat, sehingga keluarga sakinah mawaddah wa rahmah dapat tercapai," ujarnya, Senin (28/8/2023). 



Dikatakan, untuk mewujudkan itu syarat yang pertama harus melalui proses pernikahan yang sah kemudian dilakukan sesuai tuntunan ajaran agama. Sah menurut aturan perundang-undangan, sah menurut agama maupun adat masing-masing. 

"Jika tidak dilakukan tanpa itu maka keluarga sakinah mustahil untuk diwujudkan," ungkapnya. 

Lebih lanjut Muhamad Saleh menuturkan bahwa jika pemahaman tentang kehidupan berkeluarga yang telah terbentuk melalui pernikahan benar-benar mampu memiliki pondasi dan ketahanan keluarga yang kuat maka keluarga sakinah mawaddah wa rahmah dapat tercapai. 

Salah satu bentuknya harus memahami antara kondisi suami dan kondisi istri. Olehnya itu, kata dia, keduanya harus bersama-sama mengambil bagian dalam melahirkan keluarga-keluarga harapan, yang menginspirasi semua orang, dan memberi teladan di tengah-tengah masyarakat. 

"Berikutnya suami istri harus saling menerima kekurangan yang ada, karena diantara manusia tidak ada yang sempurna. pasangan yang sempurna harus saling mengisi kekurangan menjadi kekuatan dalam membangun ketahanan rumah tangga," pungkasnya. (C)