Kadis Kominfo Sultra Buka Sosialisasi Monev KIP 2023

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 22 Jun 2023
  • 2377 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Muhammad Ridwan Badallah membuka acara sosialisasi e-monev keterbukaan informasi publik (KIP) tahun 2023 terhadap badan publik dilingkup organisasi perangkat daerah (OPD)/PPID Pembantu Pemprov Sultra dan PPID Utama kabupaten kota se-Sultra, bertempat di salah satu hotel di Kendari, Selasa 20 Juni 2023.

Dalam sambutannya Kadis Kominfo Sultra, Muhammad Ridwan Badallah mengatakan keterbukaan informasi publik yang sudah dilakukan adalah membangun web-web seluruh OPD di Sultra. Dimana setiap OPD di buatkan web tersendiri agar  dapat memberikan informasi dan menyimpan data-data mereka diwebsite.

"Keberhasilan kominfo dalam membangun sinergitas dengan Komisi Informasi (KI) bukan karena saya sendiri tetapi kepedulian Bapak Gubernur Ali Mazi," ungkapnya. 

Untuk itu Ridwan meminta agar pejabat pengelola informasi dan dokumentasi (PPID) pembantu yang ada di Kominfo untuk bersinergi agar dapat memberikan informasi kepada PPID utama mengenai kebutuhan-kebutuhan terhadap keterbukaan informasi.

Sementara itu, Komisioner KI Pusat Handoko Agung Saputra menjelaskan tujuan monev adalah mengukur tingkat kepatuhan badan publik dalam pelaksanaan keterbukaan informasi publik.

Mengidentifikasi, menginventarisasi, memberikan umpan balik dan solusi permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan keterbukaan informasi publik. dan menjadikan bahan pengambilan kebijakan keterbukaan informasi publik.

Selain itu, ia menyebut parameter penilaian evaluasi meliputi beberapa aspek diantaranya sarana dan prasarana, kualitas informasi.

"Jenis informasi, komitmen, organisasi, digitalisasi, inovasi dan strategi," bebernya.

Enam indikator itu masing-masing memiliki bobot nilai evaluasi Monev KIP 2023 yakni, kualitas informasi bobotnya (60), pelayanan informasi (60), jenis informasi (60), sarana dan prasarana (60), komitmen organisasi (40), dan digitalisasi (40). (B)