Kadis Ketapang Sultra: Kondisi IPH Wakatobi Deflasi, Muna Barat Masih 10 Besar

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 23 Agu 2023
  • 2681 Kali Dibaca

KENDARI,KERATONNEWS.CO.ID - Dalam rapat koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi daerah yang rutin dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Mendagri RI) disebutkan, dua daerah di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) masuk dalam kategori waspada. 

Dua daerah tersebut adalah Kabupaten Wakatobi dan Muna Barat. Hal itu karena indeks perubahan harga (IPH) kedua daerah ini masih tinggi. Muna Barat berada pada angka 4,49 persen (mont to month) dan Wakatobi merangkak di angka 1,6 persen. 

Olehnya itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara langsung mengambil langka cepat berkoordinasi dengan TPID Muna Barat dan juga TPID Wakatobi untuk segera mengambil langkah-langkah terkait kenaikan beberapa komoditas. 



Alhasil, indeks perubahan harga di Kabupaten Wakatobi saat ini sudah dalam kondisi deflasi. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sultra, Ari Sismanto mengungkapkan, Wakatobi terus digencar program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), sehingga kondisi IPH untuk Wakatobi sekarang sudah deflasi atau sudah turun. 


"‘Seperti minggu kemarin waktu kita rakor di Rujab Gubernur, saya wanti-wanti dua kabupaten yakni Wakatobi dan Muna Barat, Alhamdulillah Wakatobi terus digencar  program SPHP, kondisi IPH untuk Wakatobi sekarang sudah deflasi  sudah turun," ujarnya daat menghadiri rapat rutin Rakor Pengendalian Inflasi di daerah yang setiap minggunya melalui Zoom Meeting yang diselenggarakan oleh Mendagri RI dilaksanakan di Ruang Rapat Biro Perekonomian Setda Provinsi Sultra, Senin, 21 Agustus 2023. 



Saat ini lanjut Ari Sismanto, sisa Muna Barat yang masih masuk ke dalam 10 besar yang masih terjadi indeks perubahan harga, utamanya komoditas udang basah, komoditas susu bayi dan komoditas beras. 

"Untuk Kabupaten Muna Barat seperti evaluasi minggu kemarin, Dinas Perhubungan sudah turun ke lapangan terkait dengan Pelabuhan Feri Tondasi  yang mengalami kerusakan sehingga distribusi barang utamanya dari Sulawesi dan juga dari Kasihpute tidak bisa sepenuhnya berlaku di pelabuhan feri, karena memang kondisi dermaganya rusak, ini semua yang mengakibatkan bahwa Muna Barat, indeks perubahan harga di minggu ketiga bulan ini mengalami kenaikan," jelasnya. 

Dikatakan bahwa untuk secara keseluruhan, perkembangan harga pada minggu ketiga ada beberapa komoditas yang perlu diwaspadai yakni ayam telur kampung, ayam telur  ras, susu bayi, cabai merah pada minggu ini mengalami kenaikan.

Kemudian terkait dengan bawang putih dan minyak goreng bahwa saat ini kondisi harga bawang putih masih relatif stabil, meskipun bawang putih hampir seluruh Indonesia timur kena warna merah, namun kondisi di Sultra masih dalam keadaan aman dan terjaga, begitu juga dengan minyak goreng.

"Kami di Dinas Ketahanan Pangan ini sebenarnya sudah mendistribusikan peta FSPA di dalam peta FSPA atau Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan, ini harusnya menjadi acuan bagi semua sektor untuk sama-sama bagaimana membangun ketahan pangan yang mudah-mudahan dokumen yang kita kasih jangan cuma menjadi dokumen di atas meja, karena disini membangun pangan tidak bisa Dinas Ketahanan Pangan saja harus multisektor, multi disiplin ilmu tentunya,’’ pungkas Ari Sismanto. (Adv)