Ini Tanggapan DSDABM Soal Rusaknya Jalan di Kecamatan Porehu Kabupaten Kolut

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 28 Okt 2023
  • 2994 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Jalan sepanjang 49,8 km di Kecamatan Porehu, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami kerusakan.

Selain jalan, talud atau dinding yang terbuat dari beton atau batu kali yang disusun sebagai penahan tanah abrasi pantai sepanjang 800 meter di Desa Pitulue Kecamatan Lasusua juga rusak berat. 

Kondisi tersebut didapati Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Sultra saat berkunjung ke lokasi itu pada Sabtu (21/10/2023) lalu.

"Kunjungan ke Kolut kita laksanakan sesuai permintaan masyarakat yang ingin memperlihatkan kondisi jalan dan talud  yang rusak. Bahkan berdasarkan hasil pantauan langsung kami, kondisi jalan dan talud di sana memang rusak parah," ujarnya. 

Ia menjelaskan dari total jalan rusak sepanjang 49,8 km, sekiranya baru tertangani sepanjang 1,8 km.  Sehingga warga harus menempuh waktu selama 6 jam untuk melewati jalur itu karena kondisinya yang sangat parah.

Menurutnya hal itu terjadi karena topografi jalan di daerah tersebut masih berbatu dan ada yang memiliki kemiringan hingga 45 derajat.

Apalagi warga mengeluhkan jalan tersebut belum pernah ditangani oleh pemerintah.
Sehingga dibutuhkan perencanaan tehnis yang matang untuk menyelesaikan hal tersebut. 

"Nah di awal kami berencana mau adakan clearing dulu atau meratakan jalan. Karena sekarang yang bisa lewat di jalan itu hanya motor. Padahal ini merupakan akses jalan utama penghubung masyarakat di wilayah itu," jelasnya.

Pahri juga menyampaikan dalam kunjungan tersebut, selain Pemprov secara kebetulan juga hadir wakil ketua DPR Sultra, dan perwakilan dari Kementerian PUPR.

Ia menyebut PUPR langsung merespon untuk menangani kondisi tersebut dalam instruksi presiden (inpres).

Dalam inpres tersebut ada fokus untuk Inpres Jalan Daerah (IJD), sehingga program-program yang urgent umumnya diarahkan ke IJD.

"Melihat kondisi jalan dan talud di Kolut, Pak Menteri PUPR langsung merespon dan mengarahkan Dirjen Binamarga, yang hadir untuk menangani kondisi ini dalam Inpres.

Kemungkinan ini akan menjadi fokus di 2024," ujar Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Sultra, Pahri Yamsul.

"Tahun ini untuk IJD ada anggaran kurang lebih Rp100 miliar. Tahun depan kita harap beberapa proyek strategis seperti perbaikan jalan rusak parah dan talud di Kolut bisa ditangani.

Alhamdulillah ini sudah disahuti pak menteri dan akan ditangani langsung oleh Balai Jalan Nasional wilayah Sultra," jelasnya.

Pahri menjelaskan, jika proyek ini telah diambil alih oleh pemerintah pusat, maka tentu dari Bina Marga secara teknis berkoordinasi dengan pihak balai untuk memberikan data terkait kondisi di wilayah itu.

"Kita akan koordinasikan semua data yang kami terima dan akan diserahkan ke Balai Jalan untuk segera di tindak lanjuti. Kami Pemprov tentu sangat siap membantu. Apalagi ini manfaatnya akan secara langsung dirasakan oleh masyarakat," bebernya.

Selain mengunjungi Kolut, Pahri juga menyebut telah melihat langsung kondisi jalan di Konawe dan Kolaka.

Bahkan selanjutnya pihaknya akan menjadwalkan untuk mengunjungi wilayah kepulauan dan akan menyasar 17 kabupaten dan kota. 

Upaya itu dilakukan sesuai arahan Pj Gubernur Sultra, di mana pihaknya bakal fokus dalam perbaikan jalan pada 2024 mendatang. 

"Kita melihat jalan mana saja yang kondisinya paling urgen," ucapnya. (C)