- Advertorial
- 1 hari yang lalu
HPN 2023, Presiden RI Sebut Dunia Pers Tidak Dalam Keadaan Baik-Baik
- Reporter: Siswanto Azis
- Editor: Siswanto Azis
- 10 Feb 2023
- 2651 Kali Dibaca

Presiden RI, Joko Widodo. Foto : JPNN. COM
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengungkap kedekatannya dengan insan pers. Berkat insan pers pula, menurut Jokowi, orang biasa sepertinya bisa menjadi Presiden.
“Atas Nama Rakyat, atas nama pemerintah, saya menyampaikan selamat Hari Pers kepada seluruh Insan Pers Indonesia di manapun Bapak Ibu dan saudara-saudara berada, sekaligus mengucapkan terima kasih kepada pers nasional atas kontribusinya kepada bangsa dan negara," kata Jokowi di Medan, Sumatera Utara, Kamis (09/02/2023)
Presidenh Jokowi menuturkan, jika sejak awal, awak media berkontribusi besar dalam menyuarakan ajakan perjuangan kemerdekaan. Pun menyuarakan inovasi pembangunan.
“Sejak awal, awak media berkontribusi besar dalam menyuarakan ajakan perjuangan kemerdekaan. Menyuarakan inovasi-inovasi pembangunan, dan menjadi penopang utama demokratisasi," ujar Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengatakan bahwa ia memiliki pengalaman pribadi serta bersahabat dengan insan pers sejak dirinya menjabat sebagai Wali Kota Solo, kemudian menjadi Gubernur DKI Jakarta, hingga saat ini menjadi Presiden RI.
“Saya ke sana-ke mari, runtang-runtung, saya jalan bareng ke kampung, ke pasar, ke desa, ke nelayan, dengan rekan-rekan wartawan. Terbukti insan pers telah membuka harapan orang biasa seperti saya bisa menjadi presiden,” tuturnya.
Tidak hanya itu, Jokowi juga mengingatkan bahwa dunia pers saat ini sedang dalam kondisi yang tidak baik-baik saja. Jika dahulu yang terus disuarakan adalah kebebasan pers, maka saat ini Pers sudah sangat bebas menjalankan tugas jurnalistiknya.
Namun ada hal lain yang saat ini menjadi tantangan pers Tanah Air. Yaitu gencarnya perkembangan dunia digital dan platform media sosial yang mengancam perusahaan media.
“Keberlanjutan industri media konvensional juga menghadapi tantangan berat, saya mendengar banyak mengenai ini, bahwa sekitar 60% belanja iklan telah diambil oleh media digital, terutama platform-platform asing, ini sedih loh kita,”kata Jokowi.
Oleh karena itu, Jokowi mendorong lahirnya sebuah aturan yang mengatur mengenai tanggung jawab platform digital untuk bertanggung jawab menghadirkan jurnalisme yang berkualitas.
“Insya Allah, dalam waktu dekat ini, saya akan membuat Peraturan Presiden (Perpres) tentang "Publisher Rights".
Sementara itu, Ketua PWI Atal S. Depari dalam laporannya menyampaikan bahwa peringatan Hari Pers Nasional tahun 2023 dimeriahkan dengan berbagai acara, baik yang bersifat edukatif maupun hiburan. Ketua PWI pun berharap peringatan HPN tahun 2023 dapat membangkitkan semangat untuk segera bangkit dari krisis pandemi COVID-19.
“Semoga perayaan HPN membangkitkan semangat kita untuk segera bangkit dari krisis pandemi Covid-19 dan kembali menapaki jalan pembangunan dan kemajuan bangsa dengan optimistis dan kebersamaan nasional,” ujar Ketua PWI.
Ketua PWI juga menyampaikan sejumlah pesan kepada unsur pers nasional dalam kaitannya menghadapi Pemilu 2024, yaitu :
1. berkomitmen agar peristiwa yang menyebabkan keterbelahan bangsa pada pemilu lalu tidak terulang kembali sehingga kita tidak terseret menjadi pendengung (buzzer) salah satu pihak;
2. berkomitmen melaksanakan kode etik jurnalistik dan proses kerja jurnalistik;
3. insan pers mesti menjaga komitmen sebagai garda terdepan dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara;
4. tidak boleh terjebak euforia arus informasi media sosial yang susah dipertanggungjawabkan kebenarannya;
5. mendorong Dewan Pers agar selalu menjaga marwah kehidupan pers Indonesia sebagai pilar demokrasi.