Harga Bapok di Kendari Naik, Minyak Goreng Tembus Rp45.000

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 12 Feb 2023
  • 2623 Kali Dibaca
KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Harga sejumlah Bahan Pokok (Bapok) di pasar tradisional Mandonga Kota Kendari terpantau naik, Minggu (12/2/2023). 
Seperti halnya, beras, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, dan tepung beras.
Beras, sebelumnya dibanderol dengan harga Rp8.000-9.000 perliter, kini Rp9.500-10.000 perliter.
Ukuran 5 kg sebelumnya dijual Rp50-55 ribu menjadi Rp60-65 ribu. Ukuran 10 kg sebelumnya Rp100-105.000 menjadi Rp115 ribu, ukuran 25 kg sebelumnya Rp270 ribu menjadi Rp280 ribu.  
Salah satu Pedagang beras, Meri mengatakan harga beras melonjak naik sejak sebelum masuk Tahun Baru 2023 ini.
Kata dia, naiknya harga beras dipasaran disebabkan kurangnya hasil panen dari petani.
"Katanya sih kurangnya hasil panen, saya ambil stok beras ini di Unaaha, Kabupaten Konawe. Sekarang yang ukuran 50 kg ambilnya Rp530 ribu," bilangnya.
Ditempat sama Pedagang Sembako, Hayati mengaku harga minyak goreng dipasaran melambung naik sejak sepekan terakhir.
Minyak bimoli sebelumnya di banderol dengan harga Rp42.000 menjadi Rp45.000 per 2 liter. Fortune sebelumnya Rp34.000 menjadi Rp38.000, sovia Rp37 ribu per 2 liter. 
Sania sebelumnya Rp34.000-35.000 menjadi Rp37.000 per 2 liter. 
Bimoli spesial sebelumnya Rp20.000 per liter menjadi Rp23.000 per liter.  sedangkan sofia dan sabrina dijual dengan harga Rp18.000 per liter.
Lain halnya dengan minyak kita, yang kini dibanderol dengan harga Rp14.000 per botol atau sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET). 
Ia mengatakan dirinya memperoleh minyak kita itu dari Perum Bulog dengan harga Rp12.600.00 per botol. Namun setiap pedagang dibatasi hanya bisa menyetok maksimal 20 dus.
Meskipun demikian stok minyak tersebut saat ini sangat langka, sehingga pedagang dapat memperolehnya kembali bisa sampai bulan depan kemudian.
"Langka sekarang, bulan depan lagi baru dikasih sama Bulog. Karena digilir, mungkin sekarang di pasar lain lagi, ini saja sudah mau habis mi lagi," bebernya.
Terlebih kata dia, harga minyak dipasaran sangat mahal, sehingga pembeli lebih memilih minyak yang harganya jauh lebih murah.
"Masyarakat itu lebih pilih yang murah, tapi itu pun kalau stok minyak kita ada," ucapnya.
Sementara itu Pedagang lainnya, Diana menyebut harga gula pasir naik sejak beberapa hari terakhir.
Sebelumnya dibanderol dengan harga Rp13.000  menjadi Rp15.000 per kg.
Kemudian tepung terigu sebelumnya Rp12.000 menjadi Rp14.000 per kg. Tepung beras sebelumnya Rp6.000 menjadi Rp8.000 per bungkus.
"Naik semua itu, kita juga jarang ambil banyak kasian.  Makanya kita jual dengan harga tinggi karena tidak ada stok lama," pungkasnya. (A)