Galeri Investasi BEI Hadir di Perpustakaan Modern Sultra

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 23 Agu 2023
  • 2611 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Perpustakaan Modern Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi salah satu dari empat tempat pendirian galeri investasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Sulawesi Tenggara. 

Sedangkan tempat galeri lainnya diantaranya Universitas Mandala Waluya, Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo (UHO), dan Fakultas Pertanian UHO.

Resminya pendirian galeri investasi ini ditandai dengan penyerahan dokumen perjanjian kerja sama dari Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffry Hendrik kepada Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sultra, Nur Saleh bertempat di salah satu hotel di Kota Kendari, Rabu (23/8/2023).

Nur Saleh mengatakan hadirnya galeri investasi di perpustakaan merupakan suatu kebanggaan dari pihaknya. Sebab Perpustakaan Modern menjadi perpustakaan pertama di Indonesia yang bekerja sama dengan BEI.


Bahkan, dengan hadirnya galeri investasi ini diharapkan semua pemustaka dapat memahami pentingnya investasi pasar modal.

"Kita di Dinas Perpustakaan sudah bersinergi dengan Bursa Efek Indonesia ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Sultra, khususnya yang berkunjung di perpustakaan untuk memahami pentingnya pasar modal," ucapnya.



Dimana para pemustaka tidak hanya sekedar datang membaca buku, tetapi juga mau mengetahui informasi tentang investasi pasar modal.

Bukan hanya masyarakat, tetapi juga para siswa, dan mahasiswa.

"Yang menjadi target utama literasi kita bukan hanya masyarakat, tetapi juga siswa dan mahasiswa. Setelah dipahami apa itu pasar modal kemudian dijadikan sebagai sarana investasi jangka panjang," jelasnya.


Ia juga menyampaikan, kedepan pihaknya bersama BEI akan menghadirkan galeri investasi di perpustakaan 17 kabupaten/kota. 

"Kita akan sosialisasikan nanti di 17 kabupaten/kota, sehingga galeri investasi ini betul-betul sampai ke desa," bebernya.
Sementara itu Executive Trainer BEI Sultra, Ricky berharap dengan bertambahnya galeri investasi di Sulawesi Tenggara, semakin banyak pula masyarakat maupun mahasiswa memperoleh informasi terkait dengan pasar modal.

"Tidak hanya kalangan tertentu saja yang bisa berinvestasi di pasar modal ini," katanya.

"Kalau selama ini memang hanya dilingkup perguruan tinggi, tapi sekarang kita juga sudah masuk di instansi  pemerintah daerah. Contohnya tadi di Perpustakaan Modern Sultra," pungkasnya. (Adv)