Evaluasi Perkembangan UMKM di Sultra, DPMPTSP Gelar Expo

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 08 Mar 2023
  • 2551 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Sulawesi Tenggara (Sultra) UMKM Expo 2023 resmi dimulai, Rabu (8/3/2023).

Sultra UMKM Expo 2023 yang di gelar oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sultra ini akan berlangsung selama 5 hari di pelataran Eks MTQ Kota Kendari.

Kepala DPMPTSP Sultra, Parinringi mengatakan UMKM Expo tersebut lebih di titik beratkan kepada investasi sehingga mengusung tema 'Pentingnya Inovasi dan Kualitas Investasi'.

Artinya setiap tahun pihaknya akan melihat perkembangan seberapa besar dan UMKM mana saja yang betul-betul berinovasi serta berdampak terhadap perekonomian di Kota Kendari, khususnya sebagai ibukota provinsi.

Apalagi, melihat Sulawesi Tenggara empat sampai lima tahun terakhir menjadi daerah yang bukan lagi persinggahan tetapi kota tujuan.

Dimana perkembangan investasi yang cukup besar, utamanya dibidang pertambangan, industri, perikanan, perkebunan, dan pertanian.

"Sekarang Sultra sudah masuk 20 besar untuk investasi yang ada di Indonesia. Dan kita akan upayakan masuk 10 besar," ungkapnya.

Bahkan kata dia, ada beberapa kabupaten di Sultra, seperti halnya Konawe sudah masuk 10 besar dalam investasi. 

Misalnya Morosi dengan total investasi sekiranya Rp20 triliun lebih 

"Artinya sekitar Rp20 triliun lebih yang beredar dan berputar di Sulawesi Tenggara. Tentunya ini akan berdampak dengan UMKM di Sultra, sehingga kegiatan Expo setiap tahun ini kita mengukur seberapa besar progres pelaksanaan kegiatan ini," jelasnya.

Terlebih dikatakannya, pada saat pandemi COVID-19 UMKM di Sultra sangat terpuruk. Dimana hampir semua masyarakat tidak ada yang melakukan tatap muka langsung.

Sehingga UMKM ditengah keterbatasan itu tidak bisa bersaing dengan usaha-usaha yang besar. Namun setelah pandemi berakhir pihaknya melihat terdapat beberapa inovasi dari UMKM khususnya di Sultra mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Olehnya itu, hal itulah yang dijemput. Bahwa dengan bangkit nya UMKM pasca COVID-19 pemerintah harus hadir.

Sebab kehadiran pemerintah tentu sangat diharapkan oleh UMKM.

"Apa bentuk kehadiran UMKM? ya seperti ini, melakukan kegiatan-kegiatan expo yang difasilitasi oleh pemerintah. Selain itu, ada juga pelatihan, pendampingan yang dilakukan oleh OPD lain. Karena kita ada Dinas Koperasi dan dinas terkait yang ada kaitannya dengan UMKM," bebernya.

"Tapi kalau kita DPMPTSP lebih melihat ke sisi investasi dan inovasi," tambahnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Sultra, Sudirman mengatakan pada prinsipnya sinergitas antara DPRD, dan juga eksekutif sangat terjalin.

Selain DPMPTSP pihaknya juga bermitra dengan Dinas Koperasi. 

Dimana Dinas Koperasi telah memberikan bantuan stimulan kepada 200 UMKM di Kota Kendari, sebesar Rp2 juta per UMKM. Dan kurang lebih 1000 UMKM se-Sultra juga telah mendapatkan bantuan tersebut.

"Bukan hanya DPMPTSP, namun juga Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi sangat merespon dari pada pelaku UMKM," pungkasnya. (B)