Dirjen Bimas Islam Kemenag Minta Penghulu Mendiversifikasi Perannya di Masyarakat

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 19 Sep 2023
  • 2886 Kali Dibaca

KENDARI,KERATONNEWS.CO.ID - Peran penghulu sangat sentral dan fundamental dalam menghadapi tantangan ketahanan keluarga yang semakin kompleks. Penghulu adalah sebuah entitas yang sangat penting, untuk memitigasi sejumlah persoalan-persoalan keluarga, yang bisa mengancam ketahanan nasional. Untuk itu, penghulu harus bisa mendiversifikasi perannya di masyarakat. 

Demikian diutarakan Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, H Kamaruddin Amin didampingi Kakanwil Kemenag Sultra H Muhamad Saleh saat memberikan Pembinaan Kepenghuluan se Provinsi Sultra tahun 2023 di Aula PLHUT Kemenag Kota Kendari, Senin (18/9/2023).  

Turut hadir, Kabid Urais dan Binsyar Jamaludin, Kepala Kemenag kab/kota se Sultra, kasi Bimas, Kepala KUa dan Penghulu se Sultra. 

Kamaruddin menjelaskan, saat ini Indonesia darurat dalam hal ketahanan keluarga. Angka pernikahan semakin menurun dan angka perceraian semakin meningkat dari tahun ke tahun. 

"Setiap tahun peristiwa nikah menurun dari 200 juta menjadi 180 juta, sementara perceraian semakin meningkat dari 400 ribu menjadi 516 ribu setiap tahun," paparnya.

Persoalan ini menurut Kamaruddin, merupakan persoalan yang sangat fundamental dan sedang dihadapi oleh Indonesia saat ini. Padahal, ketahanan keluarga merupakan pondasi ketahanan nasional. Semakin rapuh sebuah keluarga, maka semakin rapuh sebuah negara.

"Indonesia ingin menjadi negara maju pada tahun 2045, tapi kalau keluarga masih memiliki masalah besar tentu tidak mudah untuk bisa mencapai itu. Penghulu sebenarnya adalah sebuah entitas yang sangat penting, profesi yang sangat penting untuk bisa memitigasi sejumlah persoalan-persoalan keluarga ini," ungkapnya.

Kamaruddin menambahkan, banyak tantangan yang dihadapi Indonesia, dan penghulu adalah pemeran penting untuk memitigasinya. Perceraian semakin meningkat menunjukkan bahwa ada masalah sosial yang sangat besar. Kemudian angka pernikahan dini dan kekerasan dalam rumah tangga masih sangat tinggi. Tak hanya itu, kematian ibu dan anak serta masalah stunting juga masih tinggi.

Ini akan menjadi salah satu tantangan yang sangat besar untuk mencapai cita-cita tadi. Penghulu adalah sebuah profesi yang diharapkan bisa mengambil porsi penting dalam mengatasi persoalan-persoalan keluarga Indonesia.

"Penghulu ini kita harapkan menjadi profesi yang leading, berkelas dan keren. Kontribusinya real, profesi yang mampu membuat legacy dan kesan bahwa memang penghulu ini sebuah profesi yang diinginkan dan didambakan karena kontribusinya jelas. Untuk itu, penghulu harus mendiversifikasi perannya di masyarakat," tegas Kamaruddin.

Diantara sekian banyak tugasnya, penghulu harus mampu memitigasi persoalan-persoalan makro keluarga-keluarga Indonesia. Penghulu yang memiliki akses paling besar untuk meningkatkan kualitas keluarga-keluarga ini. Kamaruddin ingin para penghulu menyadari dan merasakan bahwa profesinya adalah profesi yang berkelas. 

Menurutnya, signifikansi atau urgensi penghulu harus dirasakan dan diperankan dengan baik. Penghulu berkontribusi riil, fundamental, strategis dan sentral dalam membangun bangsa. Dengan kesadaran itu maka kemudian muncul keinginan untuk meningkatkan kapasitas, kualitas penghulu menjadi profesi yang dihormati, disegani dan dianggap berkelas. 

"Kita tidak boleh berhenti melakukan akumulasi intelektual. Tidak boleh berhenti membaca buku dan membaca realitas, apa yang sudah dialami oleh keluarga-keluarga di Indonesia. Kita harus memiliki wawasan yang luas, untuk mendukung ketahanan keluarga dan negara. Mari perlakukan profesi ini sebagai profesi yang terhormat dan bermartabat," pungkasnya. (C)