Dinas Ketahanan Pangan Sultra Pastikan Stok Pangan Aman hingga Tiga Bulan Mendatang

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 16 Jan 2023
  • 2541 Kali Dibaca

KENDARI:KERATONNEWS.CO.ID - Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menjamin ketersediaan stok bahan pangan di Bumi Anoa aman dan tercukupi. Hal ini dikarenakan stok pangan di Sultra mengalami surplus, dimana stok beras di Sultra di prediksi aman hingga tiga bulan ke depannya.

Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Sultra, Ari Sismanto mengatakan, ketersediaan stok pangan Sultra hingga saat ini masih dalam kondisi terjaga dan aman.
 
"Yang pertama semua komoditas pangan kita masih dalam kondisi yang sangat aman. Dan beras posisi saat ini masih ada cadangan hingga tiga bulan ke depan," ujarnya, Jumat (13/1/2023).

Dikatakan, pihaknya di bulan Maret mendatang akan panen raya sehingga stok beras di Sultra sangat aman.

"Kemudian kondisi pangan lainnya seperti jagung, bawang merah, kedelai kita juga masih terpenuhi. Kemudian cabe merah dan cabe rawit kita lagi panen raya, sehingga stok kita melimpah," jelasnya.

Ari Sismanto menambahkan, untuk daging ayam dan telur ayam ras saat ini stok tersedia.
     
"Dan stabilitas harga saat ini untuk telur sudah melandai, karena pada akhir Desember 2022 lalu sempat ada gejolak kenaikan karena ada perayaan Nataru tapi saat ini untuk harga telur sudah melandai kembali," bebernya.

Dia bilang, sementara harga pokok lainnya saat ini semua melandai, yakni hampir tidak ada permasalahan di sektor pangan.

"Jadi sempat ada kenaikan harga di beras medium Rp 300 rupiah tapi hal itu kita juga sudah antisipasi dengan Bulog untuk program ketersedian pasokan dan stabilitas harga. Nah itu Bulog akan menjual ke pedagang-pedangan sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah, sehingga itu semua diharapkan stabilitas harga bisa stabil," ungkapnya.

Ari Sismanto menyebutkan ada beberapa komoditas yang masih didatangkan dari luar Sultra, seperti kedelai, bawang putih, ayam ras dan telur ayam ras. Begitu pula dengan minyak goreng, Sultra masih berharap dari Indofood, Bulog, dan distributor yang akan memasok pasokan.
 
Olehnya itu kata Ari Sismanto, ke depannya Dinas Ketahanan Pangan Sultra akan melakukan penanaman kedelai. Sementara untuk bawang putih, kendalanya karena kondisi lahan yang tidak cocok.
 
"Kemudian bawang merah sekarang mulai kita budidayakan melalui Dinas Perkebunan, kita akan melakukan penanaman bawang merah, hanya kendalanya kan sebenarnya cuma sulit mencari bibit tapi itu adalah urusan pemerintah dan Insya Allah akan terpenuhi bibit itu," katanya.
 
"Hampir seluruh wilayah kita bisa ditanami, bawang merah sekarang mulai dikembangkan di Buton Selatan, Wakatobi, Konawe Selatan, Konawe, Konawe Kepulauan juga sudah mulai mengembangkan, hampir seluruh Provinsi Sulawesi Tenggara," sebutnya.

Untuk cabe kata Ari Sismanto, hampir di seluruh Sultra ini menanam cabe dan sekarang berlimpah. Daging sapi, populasi sapi sudah sangat besar, tinggal menjaga bagaiman sapi bisa tumbuh dan berkembang.
 
Kemudian ayam ras dan telur ayam ras sebagian masih dari luar Sultra, tapi tentunya ke depan Dinas Peternakan juga akan meningkatkan peternakan secara maksimal di provinsi Sulawesi Tenggara. Hanya saja, kendala saat ini adalah industri pakan yang belum ada.  Ke depan kalau sudah mulai masuk industri pakan, itu semua akan merangsang para peternak untuk beternak sendiri di Sulawesi Tenggara.
 
"Saat ini ketersediaan pangan kita terjaga dan aman dari seluruh pangan kita dalam kondisi yang aman," pungkasnya. (Adv)