BPSDM Sultra Tuntaskan Rekomendasi LAN RI

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 31 Jul 2023
  • 2619 Kali Dibaca

KENDARI,KERATONNEWS.CO.ID - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berbenah dan konsisten menyelesaikan rekomendasi Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI atas akreditasi A dan predikat bintang satu yang diraih. 

Sebelumnya, BPSDM Sultra mengikuti visitasi akreditasi pendidikan dan latihan (Diklat) dari tim asesor LAN RI pada 16 Mei 2023. Dari hasil visitasi itu, pada 19 Juni 2023 LAN RI mengumumkan BPSDM Sultra berhasil meraih predikat bintang satu untuk akreditasi pengembangan dan akreditasi A dengan skor 92 untuk pelatihan dari LAN RI.


Kepala BPSDM Sultra, Syahruddin Nurdin mengatakan ada beberapa hal yang menjadi rekomendasi LAN, rekomendasi itu tidak terlalu prinsip. 

"Ada beberapa infrastruktur memang harus segera dituntaskan, seperti ruang makan yang sudah dibangun namun belum rampung 100 persen karena pihak Dinas Cipta Karya belum merampungkan itu," ujarnya, Senin (31/7/2023). 

Syahruddin Nurdin menargetkan, pembangunan ruang makan tersebut akan selesai di anggaran perubahan atau di tahun anggaran baru.  

Rekomendasi LAN RI berikutnya lanjut Syahrudin Nurdin adalah ruangan latasi dengan ruangan kesenian. Sementara untuk infrastruktur olahraga sudah dibangun secara mandiri. 

"Masalah administrasi yang lain cuman ada beberapa yang diminta untuk dilengkapi, makanya data data itu sudah kami penuhi semua. Dan kami sudah kirimkan ke sana (LAN) RI," jelasnya. 

Menurut mantan Kepala Badan Kesbangpol Sultra ini, rekomendasi LAN RI tidak terlalu bermasalah karena masih mampu diselesaikan oleh pihaknya. Dengan akreditasi tersebut, BPSDM Sultra dinyatakan selevel dengan Jawa Barat, Jawa Timur, dan Departemen Luar Negeri.


"Targetnya kalau bisa sih paling lambat tahun 2024, karena itu yang akan ditagikan nanti pada saat akreditasi berikutnya tahun 2026," katanya. 

Jika rekomendasi tidak dipenuhi kata Syahrudin Nurdin, maka akan berdampak terhadap pengurusan akreditasi berikutnya tahun 2026 nanti. Sehingga memang harus secepatnya diselesaikan. 

"Karena mempertahankan sesuatu itu tidak semudah kita merebut. Jadi muda mudahan saja semua itu bisa kita laksanakan dengan baik dan adanya koordinasi yang baik agar apa yang kita sudah dapatkan sekarang mampu untuk kita pertahankan ke depan," pungkasnya. (Adv)