BPSDM Gelar PKA Bagi Kabupaten Kota se-Sultra

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 31 Jul 2023
  • 2693 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) angkatan IX dan X lingkup pemerintah kabupaten kota dan instansi vertikal se-Sultra.

Kegiatan yang diikuti kabupaten kota ini dibuka Wakil Gubernur (Wagub) Sultra, Lukman Abunawas dalam hal ini diwakili Asisten III, Sukanto Toding bertempat di Aula Asrama C BPSDM Sultra, Senin (31/7/2023).

Sukanto Toding mengatakan para administrator dituntut sebagai pemimpin administrasi yang tidak boleh gagap terhadap digital, sehingga para administrator ini harus menguasai hal tersebut. Sebab itulah yang menjadi suatu perubahan.

Apalagi mereka merupakan level tingkatan yang sangat strategis satu tingkat dibawah pejabat tinggi.

Dimana merekalah yang mendinamisir segala arahan kebijakan dari pimpinan kepada pejabat fungsional dan staf.



"Dan juga menjadi koordinasi dari bawah ke atas, jadi mereka lah ini yang strategis untuk implementasi program kegiatan di masing-masing unit kerja," ungkapnya.

Diharapkan melalui forum ini, para administrator dapat menemukan inovasi-inovasi baru yang bisa memberikan kontribusi bagi organisasinya dalam melakukan pelayanan publik yang lebih baik

Sementara itu, Kepala BPSDM Sultra, Syahruddin Nurdin berharap PKA ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. Terlebih saat ini BPSDM sendiri lebih dipercaya lagi oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia.

Dimana BPSDM Sultra naik kelas dari akreditasi B, kini menjadi A nasional.

Ia mengatakan kabupaten kota yang mengikuti PKA tersebut diantaranya Kota Kendari, Konawe Utara, Konawe Selatan, Wakatobi, Muna, Kolaka Utara. 



Hanya saja, untuk pelatihan kali ini dibuka untuk 75 orang.

"Nah berikutnya, kita buka lagi pekan depan sampai di September," jelasnya. 

Kata dia, pelaksanaan pelatihan tersebut akan dipercepat oleh pihaknya. sebab selain itu, terdapat rencana pembekalan kepada seluruh P3K yang ada di provinsi, baik tenaga fungsional guru, maupun tenaga kesehatan sekiranya berjumlah kurang lebih 3.200 orang.

"Itulah yang harus kita kejar, agar semuanya bisa terlaksana. Untuk kabupaten kota kita belum mampu melaksanakan tahun ini, karena provinsi sendiri saja sudah begitu besar jumlahnya," ucapnya.

"Nanti tahun depan baru kita menerima dari pada kabupaten kota," tambahnya. (Adv)