BPN Sultra Target Daftarkan Puluhan Ribu Bidang Tanah pada 2023

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 15 Mei 2023
  • 2556 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) target  47.175 bidang tanah yang tersebar di 17 kabupaten kota terdaftarkan 2023 ini.

Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Wilayah BPN Sultra, Andi Renald  saat rapat kerja daerah (Rakerda) di sebuah hotel di Kota Kendari, Senin (15/5/2023).

Rakerda tersebut mengangkat tema memperkuat sinergitas kelembagaan untuk percepatan pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL).

Andi Renald mengatakan program ini sangat strategis untuk mendapatkan kepastian hukum atas tanah, hak ekonomi dan untuk mencegah sengketa tanah dikemudian hari.

PTSL menjadi program strategis nasional yang telah memasuki tahun ke 7 yang telah banyak dilewati dan ditempuh oleh insan pertanahan dalam menjalankan tugas tersebut.

"Kedepan tentu tidak mudah, karena kita memasuki fase akhir dalam penyelesaian road map yang ditargetkan in sha Allah 2025 seperti yang saya katakan tadi agar semua bidang tanah di Sultra sudah terdaftar," ungkapnya.

Hingga saat ini dari 1.915.690 bidang tanah di Sultra, telah terdaftar 1.307.592 bidang tanah atau sekitar 68,26 persen. 

"Dan yang belum terdaftar ada 600 ribu bidang atau sekitar 30 persen. In sha Allah kita akan daftar 2 tahun kedepan," bilangnya.

Dalam perjalanan  menyelesaikan target PTSL atau pendaftaran tanah ini terdapat beberapa hambatan atau kendala sehingga diharapkan adanya koordinasi dan kerja sama oleh insan pertanahan maupun lembaga instansi lainnya agar mewujudkan penyelesaian PTSL dengan tuntas dan berkualitas.

Menurutnya, keberhasilan dalam PTSL sangat ditentukan oleh bantuan kinerja teman-teman di kantor pertanahan yang merupakan titik sentral dari Kementerian ATR/BPN. 

"Untuk itu saya memerintahkan kepada seluruh insan pertanahan yang ada dikantor pertanahan kabupaten kota untuk merencanakan, merealisasikan dengan tuntas dan terukur dengan strategi yang dapat dipertanggungjawabkan untuk pencapaian PTSL," ucapnya.

Tentunya dengan kualitas yang terbaik sehingga kepastian hukum yang dilakukan dapat diwujudkan ditengah-tengah masyarakat Sultra.

Untuk akselerasi percepatan target PTSL di Sultra dapat dilakukan dengan melanjutkan kampanye gerakan nasional pemasangan tanda batas, melakukan koordinasi kepada kepala daerah bupati/walikota untuk membebaskan atau meringankan BPH TB.

Selanjutnya sosialisasi yang masif kepada seluruh masyarakat dan stakeholder baik perguruan tinggi atau para komunitas di daerah.

"Dan yang tidak kalah pentingnya adalah dukungan dari Kapolda, Kejati yang sangat diharapkan untuk kita wujudkan instruksi presiden 2025 semua tanah di Sultra terdaftar," harapnya.

Gubernur Sultra, Ali Mazi mengungkapkan peran dan kontribusi BPN Sultra dan kabupaten kota merupakan perpanjangan tangan Kementerian ATR/BPN di daerah ini.

Sehingga pihaknya bersyukur dan berterima kasih atas banyak hal yang telah dicapai, diantaranya masalah pembebasan lahan.

"Pembebasan lahan bekerjasama dengan BPN dan masyarakat sampai hari ini clean and clear tidak ada persoalan satu pun. Tentu semua ini dikerjakan dengan sungguh-sungguh dengan etikat yang baik dan keikhlasan untuk pengabdian kepada masyarakat," kata orang nomor satu di Bumi Anoa ini.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Amrullah mengatakan tujuan pelaksanaan tema dalam kegiatan itu adalah memperkuat sinergitas kelembagaan untuk percepatan pendaftaran tanah sistematis lengkap.

"Sedangkan tujuan dari pada pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mengidentifikasi permasalahan, kendala dan tantangan dalam mewujudkan percepatan pendaftaran tanah sistematis lengkap," pungkasnya. (A)