Berikut Hasil Pendataan Sensus Pertanian 2023 Tahap I.

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 04 Des 2023
  • 2377 Kali Dibaca

 KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara telah merilis hasil pendataan Sensus Pertanian 2023 (ST2023) Tahap I.

Ahli Statistik Madya BPS Sultra, Surianti Toar mengatakan terjadi peningkatan jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) dan Jumlah Usaha Pertanian Perorangan (UTP) hasil Sensus Pertanian 2023 (ST2023) dibandingkan hasil ST2013 di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian di Provinsi Sulawesi Tenggara sebanyak 329.555 rumah tangga.

Jumlah Usaha Pertanian hasil ST2023 di Provinsi Sulawesi Tenggara sebanyak 349.950 unit yang terdiri atas 349.855 Usaha Pertanian Perorangan (UTP), 44 Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum (UPB), dan 51 Usaha Pertanian Lainnya (UTL).      

“Jumlah Usaha Pertanian Perorangan (UTP) di Sultra sebanyak 349.855 unit atau naik 2,27 persen dari tahun 2013 sebanyak 342.094 unit,” ungkapnya dalam siaran persnya, Senin (04/12/2023). 

Selanjutnya jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) di Sultra sebanyak 329.555 rumah tangga, naik 4,20 persen dari tahun 2013 sebanyak 316.262 rumah tangga.

Rasio Usaha Pertanian Perorangan (UTP) di Provinsi Sulawesi Tenggara terhadap Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) sebesar 1,06, turun 0,02 poin dari tahun 2013 yaitu sebesar 1,08.

Jumlah Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum (UPB) di Provinsi Sulawesi Tenggara sebanyak 44 unit, naik 37,50 persen dari tahun 2013 sebanyak 32 unit.

Jumlah Usaha Pertanian Lainnya (UTL) di Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2023 sebanyak 51 unit, naik 59,38 persen dari tahun 2013 sebanyak 32 unit.

Jumlah petani milenial yang berumur 19–39 tahun sebanyak 92.191 orang, atau sekitar 29,87 persen dari petani di Sulawesi Tenggara.

Jumlah Usaha Pertanian Perorangan _Urban Farming_ di Provinsi Sulawesi Tenggara sebanyak 88 unit.

Sepuluh komoditas terbanyak yang diusahakan oleh Usaha Pertanian Perorangan (UTP), yaitu ayam kampung biasa, kelapa, jambu mete, cengkeh, sapi potong, jati, ubi kayu, padi sawah inbrida, kakao, dan lada. (C)