BEI Sultra Bersama Dinas Perpustakaan Edukasi Mahasiswa Terkait Investasi Pasar Modal

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 10 Jun 2023
  • 2983 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Sebanyak 133 mahasiswa di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dibekali terkait pentingnya investasi dibidang pasar modal.

Edukasi tersebut disampaikan saat sekolah pasar modal yang diinisiasi oleh Kantor Perwakilan (KP) Bursa Efek Indonesia (BEI) Sulawesi Tenggara (Sultra) bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sultra, Sabtu (10/6/2023).

Executive Trainer KP BEI Sultra, Ricky mengatakan tujuan digelarnya kegiatan tersebut agar pustakawan muda atau mahasiswa-mahasiswa bisa mempunyai mindset terkait dengan investasi. 

Apalagi saat ini kebanyakan dari masyarakat memiliki mindset konsumtif, dalam artian ada uang langsung habis atau tidak mementingkan masa depan seperti apa.

"Jadi kita ubah dulu mindsetnya bahwa masa depan itu harus dipersiapkan. Salah satunya dengan berinvestasi, mungkin orang tua kita sering berinvestasi emas, tanah. Tapi sebenarnya sekarang sudah ada alternatif lagi yaitu investasi di pasar modal, dalam bentuk saham, reksa dana, obligasi, exchange traded fund (ETF), dan warrant terstruktur," ungkapnya.


Ia juga menyampaikan selama ini masyarakat mengira untuk berinvestasi saham membutuhkan modal yang besar, padahal tidak.

Melainkan cukup dengan uang Rp100 ribu sudah bisa berinvestasi, bahkan saham yang paling murah Rp5000 sudah bisa.

Masyarakat hanya cukup memiliki kartu tanda penduduk (KTP), dan juga mempunyai rekening tabungan atas nama pribadi.

"Bagi yang sudah bekerja ada NPWP, tapi opsional bagi mahasiswa. Jadi syaratnya cuma butuh KTP dan rekening tabungan bank," jelasnya.

"Jadi segala kalangan sudah bisa berinvestasi di pasar modal. Itu yang kami sampaikan juga kepada mahasiswa atau peserta tadi," sambungnya. 


Sementara itu, Koordinator Layanan dan Kerja sama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sultra, Herlina Weriyanti mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu  kerja sama yang dibangun Dinas Perpustakaan bersama pihak BEI Sultra.

Dimana menjadikan perpustakaan sebagai pusat kegiatan masyarakat. 

"Kita juga bekerja sama dengan semua stakeholder untuk bisa bekerja sama membangun literasi masyarakat Sulawesi Tenggara, melalui Dinas Perpustakaan," bebernya.

Bahkan, pihaknya juga mengaku sangat mengapresiasi sekolah pasar modal yang diinisiasi oleh BEI itu.

"Intinya bahwa Dinas Perpustakaan untuk urusan peningkatan literasi masyarakat tidak bisa berdiri sendiri dan memang harus harus bekerja sama dengan semua stakeholder," pungkasnya. (Adv)