Basarnas Kendari Catat 67 Kasus Kecelakaan Sepanjang 2023

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 30 Des 2023
  • 2461 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Basarnas Kendari mencatat jumlah kecelakaan sepanjang tahun 2023 periode 1 Januari - 30 Desember sebanyak 67 kasus.

Dari puluhan kasus ini terdiri dari kecelakaan kapal 43 kasus dan kondisi membahayakan manusia 24 kasus.

Korban Jiwa dengan total keseluruhan 1.150 orang. Korban selamat, 1.103 orang, meninggal 35 orang, dan hilang 12 orang.

Sedangkan data di Tahun 2022 sebanyak 67 kasus, terdiri dari kecelakaan kapal 38 kasus, kondisi membahayakan manusia 28 kasus dan bencana 1 kasus.

Korban Jiwa total keseluruhan 246 orang, yaitu korban selamat 210 orang, meninggal 29 orang, dan hilang 7 orang.

Kepala KPP Basarnas Kendari, Muhamad Arafah mengatakan dari jumlah keseluruhan kecelakaan yang terjadi di wilayah kerja KPP Kendari apabila dibandingkan dengan Tahun 2022 jumlahnya sama, tidak terjadi penurunan ataupun kenaikan jumlah kecelakaan.



Untuk di Tahun 2023 ini, jumlah kecelakaan kapal yang masih mendominasi dan terjadi kenaikan dimana tahun sebelumnya sebanyak 38 kasus dan tahun ini sebanyak 43 kasus.

Sementara kecelakaan kapal terbanyak berada di wilayah perairan Buton sebanyak 19 kasus, sedangkan tahun sebelumnya kasus kecelakaan kapal banyak terjadi di wilayah perairan Wakatobi.

"Sebagai informasi tambahan untuk kasus kondisi membahayakan manusia diterkam buaya pada tahun 2023 terjadi 4 kasus yang ditangani, 2 Kasus di Kabupaten Konawe Selatan, 1 kasus di Buton Utara, 1 kasus di Kolaka Timur," jelas Arafah melalui press releasenya, Sabtu (30/12/2023).

Kemudian perbandingan di Tahun 2022 terjadi 2 kasus yaitu 1 kasus di Kabupaten Muna dan 1 kasus di Kolaka Timur (Koltim).

Perlu diketahui, jumlah Personil KPP Kendari yaitu ASN 116 orang dan PPNPN 14 orang.

Masing-masing terbagi di kantor, 3 Pos SAR, 3 Unit Siaga SAR dan 3 kapal.

Untuk Potensi SAR yang tersebar di wilayah kerja KPP Kendari sebanyak 773 orang yang sudah mengikuti pelatihan dan dinyatakan lulus, bahkan di tahun ini, telah dilakukan 2 pelatihan yang dilaksanakan di Kolaka dan Kota Kendari dimana dari total 100 orang yang dilatih, seluruhnya dinyatakan lulus. (C)