Anggota DPR RI Tina Nur Alam Nahkodai IKA Fisip UHO

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 17 Mar 2023
  • 2668 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Anggota DPR RI, Tina Nur Alam nahkodai Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Halu Oleo (UHO) periode 2023-2026. 

Tina Nur Alam terpilih secara aklamasi saat Musyawarah Besar (Mubes) ke- III IKA Fisip UHO yang digelar disalah satu Hotel di Kendari, Jumat (17/3/2023).

Ketua Panitia Mubes IKA Fisip UHO, Suwarman mengatakan kegiatan ini dimulai dua minggu yang lalu. Dan forum menghendaki atau mendaulat Tina Nur Alam sebagai ketua IKA Fisip selanjutnya.

"Olehnya itu kita sebagai panitia merespon aspirasi dari peserta, dan setelah kita tanya kesanggupannya, beliau siap dan bersedia untuk menjadi ketua IKA," ungkapnya.

Dirinya juga menyampaikan pelaksanaan Mubes akan tetap dilaksanakan sebagaimana layaknya Mubes. 

"Kita akan lakukan penetapan calon terpilih," bebernya.

Ia juga mengharapkan dengan terpilihnya Tina Nur Alam sebagai ketua, akan banyak hal baru yang dilakukan kedepannya. Misalnya pembentukan IKA Fisip di kabupaten kota.

"Terutama mungkin pembentukan IKA Alumni Fisip kabupaten kota. Selain itu kami akan melakukan pendataan seluruh alumni yang ada di Sulawesi Tenggara," jelasnya.

Ketua Harian IKA Fisip UHO, Najib Husain mengatakan wajar jika Tina Nur Alam terpilih sebagai Ketua IKA Fisip UHO. Selain sebagai senior paling tua di Fisip, juga karena Tina Nur Alam mempunyai prestasi yang jauh lebih baik dibanding alumni-alumni yang lain.

"Sehingga menurut saya wajar kalau kemudian ibu Tina yang terpilih hari ini. Karena dalam segala aspek manapun juga tidak ada alumni yang menyamai dia," ungkap Ketua Jurusan Ilmu Politik UHO ini.

Kata dia, bukan karena ada kepentingan politik dan lainnya. Tetapi sebenarnya masuknya ibu Tina di IKA Fisip UHO menjadi kerugian bagi dia, dibandingkan dia keluar dari IKA Fisip.

Bahkan, IKA Fisip lah yang mendapat keuntungan dengan bersedianya Tina Nur Alam menjadi Ketua IKA.

"Artinya, dengan masuk di IKA itu kan berarti dia masuk di sebuah organisasi paguyuban yang pada dasarnya hanya sekedar pengabdian dan sama sekali tidak ada keuntungan yang bisa di dapatkan dari IKA," ucapnya.

"Kita tidak bisa menyamakan ikatan-ikatan Alumni di luar, kalau IKA Fisip kita harus mulai dari nol. Karena di IKA Fisip data base sampai hari ini belum bisa kita penuhi," sambungnya.

Sehingga dengan terpilihnya Tina Nur Alam sebagai ketua IKA, pengamat politik di Sultra ini berharap kedepan bisa menghidupkan semua pengurus-pengurus cabang yang ada di 17 kabupaten kota. 

Sebab, kekuatan IKA sebenarnya bukan pengurus di Kota Kendari. Melainkan di daerah-daerah.

Apalagi alumni-alumni Fisip itu sudah tersebar di semua daerah. 

"Kita tidak tahu kalau seandainya musyawarah ini dihadiri oleh semua alumni Fisip yang ada di 17 kabupaten kota, tidak tahu bagaimana ramenya. Dan itulah tugas awal dari ibu Tina, bagaimana kemudian tetap bisa menghidupkan organisasi kita ini. Karena dua tahun organisasi ini vakum, yang seharusnya masa jabatan pak Irham sampai 2020 akhirnya sampai 2023, karena memang tidak ada kegiatan sama sekali," pungkasnya. (B)