Anak Tukang Las di Wawotobi Jadi Wisudan Terbaik di UHO

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 08 Agu 2023
  • 2940 Kali Dibaca

KANDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Nening Febriyani Rivai berhasil meraih wisudan terbaik setelah mengalahkan ribuan mahasiswa yang di wisuda di gelombang pertama periode April -Juli 2023, pada Selasa (8/8/2023). 

Nening merupakan wisudawati dari Program Studi Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dan berhasil mendapatkan nilai Indeks Prestasi Kumulatif yang sempurna, yakni 4,00.

Anak dari seorang anak tukang las dari Yahya Rivai (Ayah) dan Ibunya atas nama Nurmin  sebagai Ibu Rumah tangga (IRT) yang berasal dari Kecamatan Wawotobi, Kabupaten Konawe tidak mengubur cita-citanya untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi. 

Nening mengaku bahwa awalnya ingin masuk ke perguruan tinggi universitas di Kendari tidak mendapatkan restu dari sang Ayah karena faktor jarak, namun dirinya hari ini membuktikan bahwa dirinya bisa menjadi mahasiswa yang dapat bersaing dengan lainnya.

"Awalnya Bapak saya tidak izinkan untuk kuliah di sini, tapi Mama saya selalu dukung dan yakinkan sama Bapak saya.

Sehingga akhirnya diizinkan dan menjadi wisudawati terbaik hari ini," ujarnya. 

Adapun tips yang terapkan selama kuliah, yakni  belajar dengan giat, menjadi mahasiswa yang menonjol di banding teman ruangan lainnya dan mengikuti perkuliahan seperti biasanya dengan menghargai setiap proses. 

"Tips saya sebenarnya itu seperti mahasiswa pada umumnya ji, mengikuti proses kuliah, mengerjakan setiap tugas yang diberikan dan menjadi mahasiswa yang menonjol di dalam ruangan, dengan sebelum mengikuti perkuliahan saya belajar memang dari malamnya untuk memahami saat dosen menjelaskan," katanya. 

Kata dia selama berkuliah dirinya banyak melewati rintangan yang tidak bisa ia lupakan, salah satunya di saat melandanya wabah Covid-19 di Sultra khusunya di Kota Kendari. 

Di momen itu menurutnya sangat sulit, sebab semua yang berkaitan dengan kuliah harus serba online. Namun karena berkat dukungan dan motivasi dari kedua orang tuanya, dirinya bisa melewati masa rintangan tersebut. 

Sementara itu,  Nurmin selaku Ibunya mengatakan bahwa anaknya ini sejak kecil dulu sudah terlihat memiliki kemampuan yang bisa dikembangkan dikemudian hari. 

"Dia ini memang dari sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP) dulu suka dapat juara.

Makanya saya yakin sama anak ini kalau dia bisa kuliah di sini," katanya. 

Dan selanjutnya, ia berharap anaknya ini kedepannya bisa mencapai cita-citanya yang nanti bisa mengangkat derajat kedua orang tuanya di kemudian hari. (B)