Abdul Azis Fokus Nihilkan Kemiskinan Ekstrem Koltim Tahun 2024

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 01 Des 2023
  • 2363 Kali Dibaca

KOLTIM,KERATONNEWS.CO.ID - Pemerintah mengubah target dalam upaya menghapus kemiskinan ekstrem. Tak lagi 2030, kemiskinan ekstrem harus nol persen pada 2024.

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan 2021 mencapai 9,71 persen atau 26,5 juta. Sementara itu, tingkat kemiskinan ekstrem mencapai 4 persen atau 10,86 juta jiwa.

Penghapusan kemiskinan ekstrim tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem telah ditetapkan pada 8 Juni 2022. Inpres Nomor 4 Tahun 2022 telah mengamanatkan kepada 22 kementerian, 6 lembaga, dan pemerintah daerah (gubernur/bupati/wali kota) untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing untuk melakukan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.

Untuk itu, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) yang dinahkodai Abdul Azis terus bekerja keras menghapus kemiskinan ekstrem di daerah tersebut. Tak tanggung-tanggung, pada tahun 2024 mendatang, Koltim menargetkan bakal terbebas dari kemiskinan ekstrem alias hilang.

Target ini dipaparkan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda-Litbang) Koltim saat melaksanakan rapat penuntasan kemiskinan ekstrem di Kantor Bupati Koltim, Jumat (1/12/23), yang dipimpin Asisten 1 Setda Koltim, Arisman SE.

Kepala Bappeda-Litbang Koltim, Dr Mustakim Darwis SP MSi menyampaikan, dukungan dan upaya penuh Bupati Koltim Abd Azis SH MH selama ini optimisme tersebut dapat tercapai di 2024 mendatang.
Memang masih ada beberapa kecamatan yang belum masuk data dan koordinatnya kata dia, ada juga yang sudah lengkap, sehingga mereka mengharapkan segera dimasukkan koordinatnya karena ini sangat penting untuk mengedintifikasi kemiskinan ekstrem yang ada di desa-desa.

"Support pak bupati sangat besar, beliau selalu memerintahkan kami untuk segera turun ke masyarakat, menanyakan apa penyebab kemiskinannya, serta langsung dibantu penyelesaian permasalahannya,” ujar Mustakim.

Begitupun dengan pihak swasta sebutnya, juga sangat mendukung penuntasan kemiskinan ekstrem di daerah ini, karena Pemda Koltim dalam hal ini bupati, membuka ruang yang seluas-luasnya guna menangani masalah tersebut.

"Mulai dari pak bupati sampai pihak swasta pun, sangat besar mendukung kami untuk menuntaskan kemiskinan ekstrem di Koltim ini, dengan turun dan membantu persoalan ini. Sehingga dengan kolaborasi semua pihak ini, kita berharap pada Tahun 2024, kemiskinan ekstrem akan menjadi nol persen di Kolaka Timur," jelasnya. 



Miskin ekstrem adalah mereka yang tak mampu memenuhi kebutuhan dasar makanan, air bersih, sanitasi layak, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan dan akses informasi terhadap pendapatan dan layanan sosial.

Kemudian yang terkategori miskin ekstrem adalah mereka yang kebutuhan hidup sehari-harinya berada di bawah garis kemiskinan ekstrem, yaitu setara dengan USD1,9 (Purchasing Power Parity) atau perhari Rp10.739 (P3KE, 2021). 

Dikatakan bahwa Bupati juga mengapresiasi semua pihak yang telah berkolaborasi dalam upaya menghapus kemiskinan, serta mengajak semua pemangku kepentingan untuk bersatu dalam menyelesaikan masalah kemiskinan ekstrem.

“Ayo kita bergotong royong, semua pemangku kepentingan bersatu padu menyelesaikan masalah kemiskinan ekstrem," pungkasnya. (Adv)