Belum ada komantar dalam berita ini
Breaking News
- Ribuan Pemuda Milineal dan Gen Z Deklarasikan Dukungan ke Rasak-Afdhal
- Kenali Ciri dan Tips Hindari Obat Palsu
- Siswa SMA/SMK dan Mahasiswa di Baubau Diedukasi Tentang Pra Dunia Kerja
- Pemprov Sultra Hadiri Rakor Secara Virtual, Mendagri Minta Pemda Waspada Kenaikan Inflasi Jelang Pilkada 2024
- Pj Gubernur Sultra Minta Satpol PP Lakukan Persiapan Bertindak Dilapangan saat Melakukan Pengamanan Pilkada 2024
Siska-Sudirman Setuju dengan Jawaban Rasak-Afdhal Soal Penanganan Pendangkalan Teluk Kendari
Pasangan Siska-Sudirman (kiri) dan Rasak-Afdhal saat debat perdana calon Wali Kota Kendari 2024. Foto: Ismail, KN
KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Debat perdana calon Wali Kota Kendari menghadirkan momen menarik ketika pasangan calon Siska Karina Imran-Sudirman menyatakan kesetujuannya dengan jawaban yang diberikan oleh pasangan Abdul Rasak-Afdhal terkait solusi untuk penanganan pendangkalan di Teluk Kendari.
Dalam sesi tanya jawab yang membahas isu tata kota, pasangan Siska-Sudirman memberikan pertanyaan kepada pasangan Rasak-Afdhal saat debat yang berlangsung di salah satu Hotel di Kota Kendari, Rabu (30/10/2024).
Di mana pertanyaan tersebut, yakni bagaimana cara pasangan Rasak-afdhal mengatasi pendangkalan teluk Kendari, mengingat saat ini kondisi teluk Kendari semakin hari semakin dangkal.
Selain itu, teluk Kendari ini juga merupakan salah satu icon alami yang harus dijaga dan dilestarikan bersama.
Dalam kesempatan itu, Rasak menjawab penanganan terkait persoalan ini sudah masuk dalam PR yang bakal dikerjakan kedepannya jika terpilih dengan menggunakan konsep programnya Kota Dalam Taman yang Bertakwa, Maju, Demokratis dan Sejahtera.
"Di dalam visi kami akan mewujudkan Kota Kendari di tahun 2029 sebagai Kota Dalam Taman yang Bertakwa, Maju, Demokratis dan Sejahtera. Kota Dalam Taman ini kita artikan salah satunya dengan pelestarian teluk kita," ungkapnya.
Olehnya, pasangan Rasak-Afdhal kedepannya bakal betul-betul konsen agar teluk Kendari tidak tersendimentasi. Dirinya memaparkan dengan strategi menyediakan kantong-kantong lumpur.
"Kurang lebih ada 16 anak sungai yang masuk dalam teluk Kendari dengan berbagai sudut-sudut kota. Olehnya itu kedepan strategi yang akan kita lakukan adalah membuat kantong-kantong lumpur, karena inilah yang akan membuat kita tersendimentasi," ucapnya.
"16 anak kali yang masuk ke teluk Kendari ini adalah penyumbang sendimentasi tertinggi, terutama di Kali Wanggu. Olehnya 16 anak sungai ini kita akan membuatkan kantong-kantong lumpur dan setiap 3 bulan kita lakukan pengerukan agar sendirmentasi ini tidak berjalan cepat," sambungnya.
Di kesempatan yang sama, wakilnya Afdhal juga menambahkan bahwa salah satu faktor utama hingga terjadinya sendimentasi, yakni akibat aktivitas manusia. Sehingga nantinya pihaknya bakal melakukan pembinaan terhadap masyarakat Kota Kendari.
"Yang menjadi pendangkalan teluk Kendari adalah aktivitas manusia, jadi nantinya kita melakukan pembinaan terhadap warga Kota Kendari yang ada disekitar sungai dan sekitar teluk," jelasnya.
Menanggapi jawaban tersebut Siska mengaku sepakat dengan konsep yang ditawarkan oleh pasangan Rasak-Afdhal terkait membuat kantong-kantong lumpur.
"Saya tadi setuju dengan apa yang disampaikan Pak Rasak bagaimana kita membuat bendungan penangkap lumpur," ujarnya
Namun dikesempatan itu, Siska menambahkan jawaban pasangan Rasak-Afdhal, yakni dengan melakukan penghijauan di aliran sungai serta dengan cara revitalisasi teluk tanpa merubah fungsinya. (A)
Reporter : LM Ismail
Editor : Dul
Editor : Dul