Belum ada komantar dalam berita ini
Breaking News
- Pj. Gubernur Sultra: Selamat Memperingati Hari Pers Nasional ke-79
- PT. Pernick Sultra Serahkan dan Resmikan Puskesmas Pembantu di Desa Binaannya
- Dukung Swasembada Pangan, Sulawesi Tenggara Siapkan 38.129 Ton Pupuk Subsidi di 2025
- Sekda Sultra: Fisik Surat Usulan Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur Diantarkan Hari Ini ke Presiden
- Cuaca Ekstrem Jadi Sebab Pohon Tumbang di beberapa Jalur Jalan Kota Baubau
Sebagian Wilayah Kota Baubau Masih Keluhkan Pelayanan

Salah satu mesin milik PDAM Kota Baubau yang kerap terjadi kerusakan Foto : Bardin keratonnews.co.id
BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Masyarakat Kota Baubau di beberapa wilayah hingga kini masih mengeluhkan pemenuhan air bersih. Pasalnya, jaringan air bersih PDAM Kota Baubau belum maksimal.
Miswan, warga Kecamatan Betoambari mengeluh karena air PDAM terkadang hanya mengalir satu kali dalam sebulan. Bahkan, sampai tidak mengalir sehingga menyebabkan kebutuhan air bersih menjadi kurang.
“Kadang mengalir satu hari habis itu tidak lagi bahkan berminggu minggu. Ini harus segera ditangani pemerintah Kota Baubau,” harap Miswan Jumat (31/1/2025).
Keluhan ini sudah diketahui Pj Wali Kota Baubau Muh Rasman Manafi. Ia mengharapkan, keluhan ini dapat diantisipasi oleh PDAM. Sambil melakukan pembenahan fasilitas pelayanan air bersih yang saat ini terus dipebaiki.
“Dan sejak awal, pelaksana Dirut PDAM diperintahkan jikalau air sudah lebih dari satu bulan masyarakat tidak mendapatkan air, maka PDAM membawa air dengan menggunakan mobil tangki untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan,” kata Rasman Manafi.
Namun demikian untuk harga harus dikurangi dimana yang tadinya hanya Rp.70.000 maka di kurangi menjadi Rp. 50.000 atau bahkan dikurangi lagi. Karena itu merupakan tanggung jawab Pemkot Baubau terhadap daerah-daerah yang kesulitan mendapatkan air sembari terus memperbaiki sistemnya.
Menurut Dr H Muh Rasman, untuk saat ini Pemkot Baubau memiliki tiga zona mata air yaitu zona tiga di Kalia-Lia, zona dua di Wolio dan zona satu Betoambari. Dan yang paling berat itu berada dizona satu dikarenakan banyak penduduknya yang menggunakan air, sementara mesin air yang dimiliki yang dibeli sejak tahun 2017, sudah banyak mengalami kerusakan. (B)
Reporter : Bardin
Editor : Dul
Editor : Dul