Belum ada komantar dalam berita ini
Breaking News
- Gubernur Sultra Diwakili Karo Kesra Hadiri Perayaan Waisak Sannipata 2569 Buddhis Era
- Ketua Dekranasda Sultra Serahkan Bantuan ke Perajin Tenun Desa Masalili Hingga Dorong Promosi Produk Lokal
- Buka Musdat LAT Gubernur Harap Hasilkan Keputusan Terbaik bagi Kemajuan Lembaga Adat Tolaki di Bumi Anoa
- Kabar Baik, Gubernur ASR Janji Biaya Transportasi Lokal Jemaah Haji 2026 Ditanggung APBD
- Gubernur ASR dan Ketua DPRD Sultra Sepakati Nota Kesepahaman dalam Rapat Paripurna RPJMD 2025-2029
Pasca Pendampingan, Forum Kecamatan dan Pokja Kelurahan Maksimalkan Peran

Ketua Forum Kota Baubau sehat di lokasi Kegiatan pendampingan Persiapan Penilaian Kota sehat Foto : Bardin keratonnews.co.id
BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Setelah kegiatan pendampingan selama empat hari di seluruh wilayah Kota Baubau, Forum Kecamatan dan Pokja kelurahan sehat diharapkan mampu melakukan pembenahan. Baik dari sisi dokumen administrasi hingga persiapan inovasi dan tatanan.
Ketua Forum Kota Baubau sehat Drs. Tamsir Tamim, M.Si menilai, kehadiran para peserta dari Forum dan Pokja dalam pelaksanaan pendampingan cukup meningkat. Sehingga, pasca pendampingan ini, diharapkan ada konsolidasi dari tingkat Forum Kecamatan dan pokja kelurahan sehat untuk persiapan penilaian.
“Saya melihat antusias dari peserta di delapan kecamatan dan ini menjadi gambaran bahwa masyarakat mendukung Baubau dalam program Kota sehat. Tentu setelah ini kita akan melihat sejauh mana progress yang dihasilkan. Kami dari forum akan terus berkoordinasi dan melakukan pendampingan,” kata Tamsir Tamim.
Ajirasa, Lurah Lowu Lowu Kecamatan Lea Lea mengatakan, pihaknya tetap berkomitmen dalam mendukung program Kota sehat ini. Ia menuturkan, selama ini pihaknya tetap berkomunikasi dengan para anggota forum dan pokja untuk menunggu insruksi dalam mempersiapkan penilaian Kota sehat.
“Kita selalu komitmen mendukung dari tingkat kelurahan. Karena ini program pemerintah, pelibatan masyarakat sangat penting. Untuk di kelurahan kami, dalam waktu dekat akan mempersiapkan sebuah inovasi berupa kampung tematik. Ini tengah kami persiapkan sesuai potensi yang ada di kelurahan kami,” kata Ajirasa.
Merespon hal ini, La Sarumi seorang tokoh pemuda dan juga Ketua Pokja Kelurahan Sukanayo mengharapkan agar pokja mendapat dukungan dari pemerintah. Selain pendampingan dalam melaksanakan program, para pengurus pokja juga membutuhkan sentuhan perhatian finansial.
“Kita pasti berkontribusi tapi tentunya juga butuh perhatian, baik koordinasi berupa perhatian dalam mempersiapkan program. Satu lagi, para pengurus ini ada yang belum menerima insentif. Karena di kelurahan lain sudah pernah menerima,” kata La Sarumi Sabtu (26/10/2024).
Untuk diketahui, kegiatan pendampingan dilaksanakan selama empat hari di delapan kecamatan. Hari pertama Kecamatan Bungi dan Lea Lea, Hari kedua kecamatan Wolio dan Kokalukuna, Hari ketiga kecamatan Betoambari dan hari keempat di tiga kecamatan yakni Batupoaro, Murhum dan Kokalukuna. (A)
Reporter : Bardin
Editor : Dul
Editor : Dul