APBD Baubau 2024, Bappeda Konsisten Pada RPD 2025 dan 2026

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 20 Nov 2023
  • 2686 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2024 harus ditetapkan akhir November 2024. Jika tidak, maka ada konsekuensi. Hal ini disampaikan Kepala Bappeda Kota Baubau Dr Dahrul Dahlan di Baubau Senin (20/11/2023).

Dahrul Dahlan mengatakan, sesuai ketentuan, penetapan persetujuan bersama APBD itu paling lama pada tanggal 30 November 2024. Dan apabila mengacu pada hasil rapat Banmus DPRD Kota Baubau pada tanggal 29 November 2023 harus sudah ditetapkan. 

“Melihat dari rundown kegiatannya, pidato pengantar Wali Kota Baubau paling lambat hari Rabu (23/11/2023) harus sudah disampaikan pidato pengantar APBD. Sehingga, masih ada waktu kurang lebih 1 minggu untuk melakukan pembahasan rancangan APBD di tahun 2024,” kata Dahrul.

Menurut Dr Dahrul, Bappeda Kota Baubau tetap konsisten pada Rencana Pembangunan Daerah (RPD) tahun 2025 dan 2026, bahwa pengembangan kawasan Makida di tahun 2024 itu diintegrasikan dengan 8 arahan Presiden RI Joko Widodo.
Juga difokuskan untuk penanganan 8 arahan Presiden diantaranya adalah inflasi, stunting, kemiskinan ekstrim, pengembangan kawasan potensi, pilkada, kondusifitas daerah. Dan ini beberapa yang harus terakomodir dalam APBD tahun 2024.

Untuk fokus penanganan infrastruktur tahun 2024 diantaranya adalah stadion betoambari, revitalisasi kawasan kotamara dan pantai Kamali, taman penyangga di simpangan Telkom, simpang lima, kawasan bandara dan pelabuhan. Tentu alokasi anggarannya tidak hanya di biayai APBD Kota Baubau, tetapi diupayakan alokasi pendanaannya di pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat. 

Terkait masalah inflasi, Dr Dahrul mengakui, Inflasi memang dinamis sehingga kebijakan yang disiapkan selain program di OPD, juga akan menyiapkan alokasi dana Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya inflasi yang tinggi di Kota Baubau.

“Termasuk salah satunya di anggaran perubahan ini Wali Kota dengan tegas menyampaikan untuk 3 SKPD yakni Pertanian, Perikanan dan Perindag untuk mengalokasikan anggarannya lewat (BTT) untuk penanganan komoditas yang naik agar bisa stabilkan harga.

Sehingga, bisa keluar dari inflasi yang tahun sebelumnya saja sudah tinggi di akhir tahun seperti ini,” tambah Dahrul.

Soal inflasi, anjuran Pj Wali Kota Baubau Muh Rasman Manafi juga menganjurkan masyarakat untuk melakukan penanaman beberapa komoditi seperti cabai dan sayur sayuran.

Pj Wali Kota Baubau Muh Rasman Manafi mengharapkan, penanaman beberapa komoditas secara tidak langsung dapat mengurangi beban biaya kebutuhan sehari hari.

“Kalau berhasil, kan tinggal ke pekarangan rumah untuk memetik cabai dan sayur. Tidak perlu ke pasar lagi,” katanya. (B)