Logo

Advertorial 08 Februari 2025 (Dibaca: 2.498 Kali)

Dukung Swasembada Pangan, Sulawesi Tenggara Siapkan 38.129 Ton Pupuk Subsidi di 2025

post

Kepala Distanak Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya. Foto : Isra, Keratonnews.co.id

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Guna mendukung  program swasembada pangan nasional, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) menyiapkan 38.129 ton pupuk bersubsidi di tahun 2025.

Puluhan ribu pupuk subsidi yang dialokasikan ini untuk memastikan kebutuhan petani di wilayah Bumi Anoa bisa meningkatkan produksi pangan.

Kepala Distanak Sultra La Ode Muhammad Rusdin Jaya mengatakan bahwa alokasi pupuk urea tahun ini mencapai 38.129 ton, dari usulan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) kebutuhan untuk pupuk subsidi 45.799 ton.

Pupuk NPK alokasinya mencapai 44.698 ton dari kebutuhan di RDKK 77.886 ton.

"Sedangkan NPK formula alokasi yang diberikan pemerintah pusat sebesar 20.791 ton dari usulan di RDKK itu 41.167,76 ton," ujarnya.

Rusdin juga menyampaikan bahwa alokasi pupuk terbesar di 2025 berada di wilayah Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, dan Kolaka Timur yang merupakan sentra pangan utama di wilayah Bumi Anoa.

"Tiga wilayah ini adalah sentra pangan kita, sentra yang akan dijadikan penyangga bagi perwujudan swasembada pangan di Sultra," ungkapnya.

Untuk mendapatkan pupuk bersubsidi di kios-kios resmi adalah petani yang terdaftar di RDKK, dengan membawa Kartu Tanda PenduduK (KTP) ke lokasi.

Kemudian, bagi petani yang belum terdaftar, diharapkan segera melapor ke petugas kecamatan supaya dimasukkan kedalam daftar penerima.

"Jadi, ketika ada tambahan alokasi di kemudian hari, itu bisa didistribusikan ke petani yang sudah mendaftar," terangnya.

Rusdin menjelaskan bahwa pembagian alokasi pupuk subsidi tersebut berdasarkan ketentuan luas lahan yakni maksimal dua hektare per petani. Secara umum pembagian pupuk urea, yaitu 100–150 kg, pupuk NPK 250–300 kg, dan NPK formula 350 kg per hektar.

"Kami mengimbau kepada petani yang sudah terdaftar agar segera menebus pupuk ini di kios-kios pupuk yang sudah terdaftar di lokasi masing-masing dan juga mengingatkan petugas-petugas kecamatan terus memperbarui data-data petani yang terdaftar di RDKK untuk memastikan distribusi pupuk bersubsidi ini adil dan merata," ucapnya.

Selain itu, Rusdin mengungkapkan pemerintah provinsi melalui atensi Penjabat Gubernur dan Sekretaris Daerah Sultra, mengimbau seluruh dinas pertanian di tingkat kabupaten/kota untuk mendorong petani agar segera melakukan penanaman.

"Saat ini, kita masuk musim tanam satu, ini kondisi cuaca yang sangat ideal untuk menanam, khususnya menanam padi dan jagung," pungkasnya. (Adv)

Reporter : Israwati
Editor : Dul
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner

Tinggalkan Komentar