Logo

Advertorial 08 Juli 2024 (Dibaca: 2.638 Kali)

Demi Memastikan Kehalalan Daging, Pemprov Sultra Bakal Dorong RPH Miliki sertifikat

post

Sekda Sultra, Asrun Lio. Foto: Ismail, KN

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Dalam upaya memastikan kehalalan daging yang dikonsumsi masyarakat, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) mengambil langkah tegas dengan mendorong setiap rumah pemotongan hewan (RPH) di wilayah tersebut untuk memiliki sertifikat halal.

Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, Asrun Lio, usai membawa sambutan festival ekonomi syariah kawasan timur Indonesia 2024, di salah satu Hotel Kendari, Senin (8/7/2024).

Sekda Sultra, Asrun Lio, mengumumkan inisiatif ini sebagai bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk menjaga kualitas dan kehalalan produk daging yang beredar di pasaran.

"Kehalalan daging adalah hal yang sangat penting bagi masyarakat kita, terutama yang beragama Islam. Oleh karena itu, kami ingin memastikan bahwa seluruh RPH di Sultra memiliki sertifikat halal yang diakui," ujarnya. 


Selain itu, Pemprov Sultra juga bakal memberikan training tempat pemotongan hewan serta dibeberapa titik akan dibangunkan  rumah pemotongan hewan yang sudah tersertifikasi.

"Jadi sekarang ini kita makan daging ayam, kita tidak tau tersertifikasi halal atau tidak tetapi kita selalu niat bahwa melaksanakan pemotongan itu sesuai dengan syariah Islam," ungkapnya.

Sehingga Pemprov Sultra bakal mendorong para pemotongan hewan ini, agar memiliki sertifikat halal. Dengan begitu masyarakat tidak merasakan kecemasan ketika mengkonsumsi daging yang dibeli dari luar. 

Sementara itu, Deputi BI Juda Agung mengungkapkan bahwa yang menjadi fokus dalam pengembangan ekonomi syariah ke depan, tentu saja tidak bisa dilakukan oleh Bank Indonesia sendiri melainkan bersinergi dengan semua stakeholder. Seperti, pengembangan ekosistem makanan halal.

Sebab dalam kaitan ini, akselerasi sertifikasi Rumah Potong Hewan perlu terus dilakukan, karena Rumah Potong Hewan menjadi sumber utama pangan halal.

"Kalau dagingnya sudah halal, Insyaallah sudah mengatasi sebagian besar kehalalan dari sebuah produk makanan," bebernya.

Ia menambahkan, sertifikasi halal perlu di akselerasi, dalam hal ini bekerjasama dengan berbagai center di universitas, guna mendukung jaminan produk alam. (Adv) 

Reporter : LM Ismail
Editor : Dul
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner

Tinggalkan Komentar