Belum ada komantar dalam berita ini
Breaking News
- Gubernur Sultra Diwakili Karo Kesra Hadiri Perayaan Waisak Sannipata 2569 Buddhis Era
- Ketua Dekranasda Sultra Serahkan Bantuan ke Perajin Tenun Desa Masalili Hingga Dorong Promosi Produk Lokal
- Buka Musdat LAT Gubernur Harap Hasilkan Keputusan Terbaik bagi Kemajuan Lembaga Adat Tolaki di Bumi Anoa
- Kabar Baik, Gubernur ASR Janji Biaya Transportasi Lokal Jemaah Haji 2026 Ditanggung APBD
- Gubernur ASR dan Ketua DPRD Sultra Sepakati Nota Kesepahaman dalam Rapat Paripurna RPJMD 2025-2029
Bupati dan Wali Kota Tinggalkan Lokasi Musrenbang di Baubau, Hugua Kesal Minta Kebiasaan Lama Dihilangkan

Wakil Gubernur Sultra, Hugua. Foto : Isra, KN.
KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Hugua ungkapkan kekesalannya atas tindakan Bupati dan Wali Kota yang meninggalkan tempat pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) tingkat Sultra tahun 2026 di Kota Baubau beberapa waktu lalu.
Bagaimana tidak, hanya beberapa kepala daerah yang mengikuti Musrenbang tersebut. Sementara lainnya hanya mengikuti seremonial pembukaan kemudian meninggalkan lokasi kegiatan.
Sejumlah kepala daerah yang mengikuti Musrenbang tersebut di antaranya, Bupati Wakatobi, Wakil Wali Kota Kendari, dan Wakil Bupati Kolaka Timur (Koltim).
Hugua menegaskan bahwa seharusnya kepala daerah mengikuti Musrenbang tersebut sampai selesai, karena setelah arahan Menteri Dalam Negeri dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dilanjutkan dengan penyusunan filsafat perencanaan daerah berkaitan dengan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur bersama kabupaten/kota.
Dalam Musrenbang itu juga membahas pemahaman satu sistem antara pemerintah provinsi, dan kabupaten/kota sehingga kepala daerah harus terlibat dalam diskusi tersebut bukan pejabat teknis.
"Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat di daerah, kemudian Bupati dan Wali Kota ini sebagai orang yang menjalankan tugas-tugas pemerintahan berdasarkan kondisi lokal dan prakarsa masyarakat. Sehingga pemerintah provinsi dan kabupaten/kota harus menyatu," katanya, Senin (21/04/2025).
"Apalagi ini kan masalah kebijakan bukan masalah teknis. Musrenbang itu sukses, hanya kesalnya saya selaku Wakil Gubernur kenapa Bupati/Wali Kota dan Wakil meninggalkan tempat pada saat Musrenbang, mereka hanya ikut pembukaan saja. Sehingga saat itu juga saya tegur kepala daerah ini," tambahnya.
Menurut Hugua, pembahasan dalam Musrenbang itu bukan menjadi konsumsi Sekretaris Daerah, dan Kepala Dinas, melainkan Bupati dan Wali Kota.
Sebab menurutnya, jika terjadi kesalahan pada saat perencanaan maka akan berimbas pada semua pembagunan yang ada di Sultra kedepannya.
Untuk itu, Hugua meminta kepala daerah meninggalkan kebiasaan lama karena di masa kepemimpinan Gubernur Andi Sumangerukka berbeda.
"Ini Gubernur kita Andi Sumangerukka, kepemimpinan nya beda. Jangan kebiasaan lama di bawa-bawa," tegasnya.(Adv)
Reporter : Israwati
Editor : Dul
Editor : Dul