Wali Kota Siska Karina Imran Respon Cepat dan Bantu Bayi yang Alami Stunting di RS Abunawas

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 29 Mar 2025
  • 2346 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID – Wali Kota Kendari, Hj. Siska Karina Imran, melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari pada Sabtu, 29 Februari 2025, untuk melihat langsung kondisi dua bayi yang sedang menjalani perawatan intensif. 

Kunjungan ini menjadi bukti perhatian serius pemerintah terhadap masalah kesehatan, terutama yang berhubungan dengan malnutrisi dan Tuberkulosis Paru (TB) pada anak-anak.

Dua bayi yang dikunjungi oleh Wali Kota Kendari tersebut adalah Bayi Rayyan dan Bayi Dz, yang keduanya berusia 9 bulan. Bayi Rayyan didiagnosis dengan malnutrisi energi protein (stunting), sementara Bayi Dz mengalami marasmus serta Tuberkulosis Paru.

Berikut adalah data lebih lanjut mengenai kedua bayi tersebut:

Bayi  Rayyan

Umur: 9 bulan

Alamat: Nanga2, Kel. Baruga

Diagnosa: Malnutrisi Energi Protein (Stunting)

Berat Badan Saat Masuk: 3,2 kg

Kondisi saat ini setelah menjalani perawatan di RSUD Kota Kendari selama sekitar seminggu, berat badan Bayi Rayyan meningkat menjadi 4,2 kg. Intervensi medis terus dilanjutkan untuk memastikan pemulihan yang optimal.

Bayi Dz

Umur: 9 bulan

Diagnosa: Marasmus dan Tuberkulosis Paru

Kondisi saat ini, bayi Dz juga menunjukkan perkembangan yang baik setelah mendapatkan intervensi medis, termasuk peningkatan berat badan yang signifikan. Perawatan medis masih terus dilanjutkan untuk memastikan pemulihan dan pengobatan TB yang optimal.

Dalam kunjungannya, Wali Kota Kendari, Hj. Siska Karina Imran, juga memberikan bantuan santunan sebesar 3 juta rupiah untuk masing-masing bayi sebagai bentuk dukungan langsung kepada keluarga mereka.

Wali Kota Kendari, Hj. Siska Karina Imran, menyatakan bahwa masalah stunting merupakan atensi dari Pemerintah Pusat dan menjadi masalah nasional yang harus diselesaikan bersama. 

"Untuk Kota Kendari, angka stunting mencapai 2,10% dengan jumlah 583 bayi, namun yang sudah diintervensi saat ini baru 133. Ini adalah tantangan besar dan kerja keras kami, pemerintah Kota Kendari, Dinas Kesehatan, serta pihak kesehatan lainnya untuk menurunkan angka stunting di Kota Kendari," ujarnya.

Wali Kota juga mengimbau agar masyarakat yang melihat ciri-ciri stunting pada anak segera melaporkannya kepada pemerintah. 

"Bagi petugas kesehatan, kami meminta agar selalu mengidentifikasi kasus stunting, mengingat ada masyarakat yang kooperatif, namun ada juga yang kurang memperhatikan kesehatannya. Pemerintah wajib terus memantau dan memastikan kondisi kesehatan masyarakat," tambahnya.

Turut mendampingi Walikota Kendari dalam kunjungannya, Sekda Kota Kendari, Plt.Kadis Kesehatan, direktur utama serta jajaran pejabat lingkup RSUD Kota Kendari 

Kunjungan ini menjadi contoh nyata kepedulian pemerintah terhadap kesehatan masyarakat, dan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya menjaga kesehatan anak-anak sejak dini. (C)