UMKM Butuh Pengawalan yang Maksimal Untuk Berkembang

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 07 Mar 2025
  • 2605 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) harus dikawal hingga mencapai taraf promosi dan menghasilkan. Hal ini diharapkan bisa dilakukan Pemerintah melalui Dinas terkait.

Demikian disampaikan Wali Kota Baubau H Yusran Fahim (HYF) saat membuka festival UMKM semarak Ramadan di alun-alun Kotamara, Kamis Sore (6/3/2025).

H Yusran Fahim menegaskan, pengembangan UMKM tidak sebatas Festival atau seremoni. Namun harus dikawal hingga dapat menjadi produk unggulan lokal yang dapat dinikmati hingga keluar daerah.

“Harusnya UMKM tidak hanya saat event Festival seperti ini kita hadirkan. Namun harus kita damping mulai dari promosi, mengemas hingga dukungan untuk mendapatkan label halal untuk produknya,” kata HYF

HYF mengambil contoh saat masa Covid-19, justru yang berperan saat itu adalah UMKM dan mampiu menghidupkan ekonomi masyarakat. 

Ia mengharapkan, Dinas Koperasi dapat melakukan pendampingan dan pembinaan bagi pelaku UMKM. Hal ini dimaksudkan agar UMKM bisa berkembang dan berperan dalam menopang pembangunan ekonomi daerah.

Aliman, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Baubau menuturkan, pengembangan UMKM di Baubau masih harus dilakukan perencanaan yang lebih baik. Terutama selama ini belum adanya ruang promosi yang memadai.

“Itulah salah satu upaya yang kita lakukan saat ini yakni dengan melaksanakan Festival UMKM agar dapat menghadirkan para pelaku UMKM di daerah. Ini juga termasuk salah satu ajang promosi,” kata Aliman.

Ibu Munarwati, seorang pelaku UMKM Kota Baubau menyambut baik pelaksanaan Festival UMKM ini. Dengan ajang ini ia menilai ada keberpihakan pemerintah untuk membantu pengembangan para pelaku usaha lokal.

“Kita tentunya senang karena ini kesempatan untuk pelaku usaha kecil di daerah. Karena selama ini kita hanya mengandalkan usaha sendiri dari perencanaan hingga promosi dan pengemasan. Mudah mudahan nanti bisa dibantu oleh pemerintah,” kata Munarwati. (A)