Gubernur Sultra Hadiri Panen Raya di Konawe Sampaikan Arahan Strategis

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 26 Mei 2025
  • 2928 Kali Dibaca

KONAWE, KERATONNEWS.CO.ID— Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka menghadiri panen raya di Kelurahan Mata Iwoi, Kecamatan Tongauna, Kabupaten Konawe, Senin (26/5/2025).

Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah kabupaten dan provinsi dalam memperkuat sektor pertanian sebagai tulang punggung ketahanan pangan Sulawesi Tenggara.

Bupati Konawe, Yusran Akbar melaporkan bahwa Kabupaten Konawe memiliki areal persawahan fungsional seluas ±26.000 hektare, dengan potensi pengembangan hingga 38.000 hektare, tersebar di beberapa kecamatan strategis. Dua infrastruktur utama, Bendung Wawotobi dan Bendungan Ameroro, menjadi penopang irigasi utama namun masih membutuhkan peningkatan jaringan.

Ia menyebut bahwa wilayah Tongauna merupakan salah satu lumbung padi strategis di Konawe, dengan areal persawahan yang luas dan produktif. 

“Panen hari ini menunjukkan bahwa Konawe siap menjadi andalan dalam penyediaan pangan, khususnya beras, untuk Sulawesi Tenggara,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah kabupaten, provinsi, pusat, serta dukungan dari BWS, Dinas Pertanian, dan PU untuk mendorong peningkatan hasil dan infrastruktur pertanian.

Sebagai penutup, ia menegaskan kesiapan Konawe menjadi lumbung pangan Sultra dengan fokus pada peningkatan kualitas produksi beras.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tenggara memberikan arahan strategis. Ia menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk terus memuliakan profesi petani, tidak hanya sebagai pelaku utama dalam ketahanan pangan, tetapi juga sebagai profesi yang menjanjikan dan membanggakan di mata publik.

Gubernur menggambarkan harapannya agar ke depan, menjadi petani tidak lagi dipandang sebelah mata, melainkan setara dengan profesi-profesi modern lainnya. 

Ia mencontohkan bagaimana profesi seperti juru masak yang dahulu dianggap remeh, kini telah melesat menjadi karier bergengsi seperti chef profesional bahkan selebriti.

"Hal ini menjadi inspirasi bahwa petani juga harus bisa naik kelas dan menjadi profesi dambaan, khususnya bagi generasi muda," ungkapnya.

Untuk mewujudkan itu, Gubernur menekankan pentingnya mengatasi berbagai kendala teknis yang selama ini dihadapi petani, mulai dari perbaikan infrastruktur irigasi, akses modal dan teknologi, hingga pendampingan lapangan yang berkelanjutan.

Ia menyampaikan bahwa peningkatan produksi pertanian bukan hanya soal kuantitas, tapi juga kualitas hasil panen yang mampu bersaing dan memenuhi standar pasar.

Gubernur juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan lintas tingkat pemerintahan kabupaten, provinsi, hingga pusat untuk bersinergi dalam memperkuat tata kelola pertanian. 

Ia juga mengapresiasi Pemda Konawe atas dedikasinya dalam mendukung agenda pangan daerah, dan berharap semangat ini terus ditularkan ke seluruh wilayah di Sulawesi Tenggara.

"Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat posisi Kabupaten Konawe sebagai salah satu sentra produksi pangan unggulan di Sulawesi Tenggara" pungkasnya. (Adv)