Gubernur Sultra Dampingi Menkes Groundbreaking Pembangunan RSUD Koltim

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 04 Mei 2025
  • 2755 Kali Dibaca

KOLTIM, KERATONNEWS.CO.ID - Gubernur Provinsi Sulawesi Temggara (Sultra), Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka bersama Bupati Kolaka Timur (Koltim) Abd Azis, SH., MH mendampingi Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin meletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Koltim, Sabtu (3/5/2025). 

Dalam acara peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit tipe C yang sebelumnya tipe D tersebut juga turut hadir anggota DPR RI, H Ahmad Syafri, Ketua DPRD Sultra, Wakil Bupati Koltim, Kapolres Koltim, Dandim 1412 Kolaka, Ketua DPRD Koltim, tokoh pemekaran, camat, kapus, kepala opd, kepala desa lurah.

Pembangunan rumah sakit yang terletak di Desa Rawa Kecamatan Tirawuta ini, merupakan titik awal pemerintah daerah Kolaka timur dalam meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakatnya.

Dalam sambutannya, Menkes Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa ada 66 RSUD di Kabupaten Kota di Indonesia yang masih berstatus tipe D untuk naik ke tipe C dengan tujuan agar bisa memberikan akses layanan dan kualitas pelayanan kesehatan yang bagus bagi seluruh masyarakat.

“Rumah sakit yang di bangun di Kolaka Timur ini adalah rumah sakit tipe C yang secara alat instrumen kesehatan nantinya tidak kalah dengan yang ada di kota-kota di Jawa,” ungkapnya. 

“Rumah sakit ini diprioritaskan untuk bisa melayani penyakit-penyakit penyebab kematian yang paling tinggi di Indonesia.  Nomor satu itu stroke, nomor dua jantung, kemudian kanker,  penyakit uronologi atau ginjal dan yang terakhir adalah kematian ibu dan anak,” tambahnya. 

Ia juga mengatakan, alat-alat kesehatan yang ada di RSUD ini nantinya akan dilengkapi seperti citiscan dan alat catlab agar bisa melakukan penanganan cepat bagi penderita jantung dan stroke.

Tak hanya itu, pihaknya juga akan melengkapi alat-alat kesehatan seperti alat diagnosa kanker seperti mamografi, lab patologi anatomi dan juga layanan kemoterapi.

Selain itu, Menteri Budi Gunadi Sadikin meminta kepada Pemerintah Daerah agar membuat Peraturan Bupati atau Peraturan Gubernur terkait pembangunan rumah sakit yang harus menyesuaikan dengan masterplan atau desain yang telah dibuat.

"Jangan diizinkan membangun rumah sakit dengan seenaknya tanpa sesuai master plan atau desainnya," ucapnya.

Kemudian permintaan kedua kata dia, rumah sakit yang bagus jika tidak ditunjang dengan dokter yang memadai itu percuma. Di Kolaka Timur ini Dokternya sedikit, tetapi dibolehkan untuk sementara dokternya diambil dari Kabupaten Kolaka atau diisi dari Kemenkes.

“Rumah sakit Koltim butuh 9 dokter spesialis. Kedepan, pak Bupati harus ada dokter spesialis permanen atau PNS, caranya bagaimana? Kemenkes sudah siapkan pendidikan dokter spesialis bagi dokter-dokter muda yang ada di Kolaka Timur,” ujar Budi Gunadi Sadikin.

“Pendidikan dokter spesialis yang disiapkan Kemenkes bukan hanya orang dari Jawa atau yang menang tes atau anak seorang profesor, yang diprioritaskan masuk di pendidikan dokter spesialis adalah dokter rumah sakit seperti yang dibangun ini," lanjutnya. 

Yang penting kata Budi begitu sapaan akrabnya, pak bupati mesti memastikan yang bersangkutan dikasih izin supaya bisa belajar jadi dokter spesialis.

"Semua dokter-dokter umum yang ada sekarang kita prioritaskan tapi mesti harus lulus tes untuk jadi dokter spesialis," tuturnya.

Lebih lanjut, permintaan ketiga terkait manajemen atau tatakelola Rumah Sakitnya harus dengan baik dan Kemenkes berjanji siap memberikan konsultasi gratis. 

Dan yang terakhir adalah puskesmas dan posyandunya juga di bangun kemudian dokter, perawat dan bidan di puskesmas dirawat sama dokter dokter spesialis di rumah sakit, karena peran mereka sangat penting dalam menjaga masyarakat tetap sehat.

Sedang Bupati Koltim, Abd Azis dalam laporannya menyampaikan, akan memaksimalkan pelayanan kesehatan nantinya setelah RSUD ini berdiri.

"Saya atas nama pribadi, pemerintah daerah dan masyarakat Kolaka Timur, mengucapkan terima kasih kepada Bapak Menteri Kesehatan dan selamat datang di Bumi Sorume," ucapnya mengawali laporan.

Disebutkan Bupati, saat ini Pemda Koltim sudah memberangkatkan 10 dokter untuk melanjutkan pendidikan dengan mengambil spesialis dasar.

"Kami sangat mengutamakan juga pembangunan sumber daya manusia. Nantinya kami siapkan fasilitas, rumah, kendaraan dan kenaikan insentif untuk dokter biar mereka betah dan bisa memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat Kolaka Timur," ucapnya. (ADV)