Wapresma UHO Desak Polisi Tindak Massa Aksi Kopperson yang Diduga Intimidasi PN Kendari Soal Putusan Non-Executable

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 13 Nov 2025
  • 8071 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Ratusan Relawan Keadilan Koperasi Perikanan dan Perempangan Soananto (Kopperson) menggelar aksi unjuk rasa di Pengadilan Negeri (PN) Kendari, Kamis (13/11/2025).

Dalam aksinya ini mereka datang untuk mempertanyakan penetapan keputusan PN Kendari terkait Non-Executable beberapa hari lalu.

Aksi tersebut sempat memanas dan diwarnai saling dorong. Dalam video yang beredar, terlihat pihak PN Kendari bahkan harus berlari naik ke lantai dua untuk menghindari kejaran massa.

Melihat kejadian ini, Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma) UHO, Muhammad Rochim menanggapi aksi tersebut dengan meminta pihak kepolisian untuk menindak dengan tegas massa aksi yang melakukan unjuk rasa dengan cara-cara bersifat diduga intimidasi.

"Mendesak Kapolda Sultra dan Kapolresta Kendari untuk menindak tegas massa aksi Kopperson atau siapa saja yang terkesan lebih menggunakan cara-cara intimidatif dalam menyampaikan aspirasinya," ujarnya berdasarkan press release yang diterima media ini.

Sebab kata dia, cara-cara seperti ini tidak boleh ditumbuh kembangkan di Kota Kendari. Karena dapat menggangu pelayanan dan kegaduhan di tengah masyarakat 

"Ini sudah diluar koridor dalam menyampaikan aspirasi karena sudah justru mengganggu pelayanan, menimbulkan kegaduhan dan membuat ketakutan ditengah-masyarakat," ungkapnya.

Rochim juga meminta agar semua pihak dapat menghormati penetapan Non-Executable yang telah dikeluarkan oleh Ketua Pengadilan Negeri Kendari terkait lahan milik masyarakat di kawasan Tapak Kuda, Kendari.


"Meminta semua pihak menghormati penetapan Non Executable ketua pengadilan kendari atas lahan masyarakat di Tapak Kuda Kendari," pungkasnya. (C)