Disnaker Kendari Edukasi Perusahaan Soal Pencegahan Mogok Kerja hingga Penutupan Usaha

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 11 Sep 2025
  • 8091 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Kendari terus berupaya menjaga stabilitas dunia kerja di daerah. Salah satu langkah yang ditempuh yaitu dengan menggelar sosialisasi dan edukasi kepada perusahaan terkait pencegahan serta penyelesaian perselisihan hubungan industrial, termasuk mogok kerja hingga penutupan usaha.

Kegiatan ini berlangsung di salah salah satu hotel di Kendari, Kamis (11/9/2025) yang diikuti oleh sejumlah perwakilan perusahaan. 

Kepala Disnaker Kendari,  Dr. Farida Agustina, M.Se., M.Si menegaskan bahwa hubungan industrial yang sehat antara pekerja dan pengusaha sangat penting untuk keberlangsungan usaha maupun kesejahteraan tenaga kerja.

Olehnya itu pihaknya melakukan sosialisasi dengan mengundang 80 perusahaan untuk mencegah adanya perselisihan antara pekerja dan pihak perusahaan.

"Kita tau sering terjadinya perselisihan kerja antara pekerja dengan pemberi kerja. Sehingga diharapkan dengan adanya sosialisasi ini nantinya bisa dapat menciptakan hubungan yang harmonis, dinamis dan kondusif serta adil antara pengusaha maupun pekerja," ujarnya.

Sehingga dengan begitu nantinya hak dan kewajiban antara pekerja dengan pihak pengusaha bisa saling terpenuhi dan tidak terjadi pemutusan kontrak kerja secara semena-mena.

Ia menambahkan, Disnaker Kendari siap memfasilitasi mediasi antara pekerja dan perusahaan apabila terjadi perselisihan. Hal ini sesuai dengan kewenangan pemerintah daerah dalam menjaga iklim ketenagakerjaan yang kondusif.

"Kadang kalah itu kita mengajukan untuk mediasi internal dulu antara pekerja dan pengusaha, tetapi kalau tidak bisa mereka selesaikan, maka bisa kita  melakukan fasilitasi yang dilakukan Disnaker. Itu ada beberapa tahapan," ungkapnya. 

"PHK itu kan biasanya terjadi karena perselisihan yang berkaitan mungkin dengan upahnya mereka yang tidak sesuai ataupun ada hal-hal lain yang mungkin tidak sesuai dengan apa yang menjadi ekspektasi kedua belah pihak," sambungnya.

Melalui kegiatan ini, Disnaker Kendari berharap perusahaan dan pekerja dapat membangun kesadaran bersama bahwa penyelesaian perselisihan sebaiknya dilakukan dengan cara dialogis, bukan konfrontatif. (C)