Satpol PP dan Tim Gabungan Target Razia Miras dan Balap Liar di Areal Publik

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 15 Jun 2024
  • 2565 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID-Penertiban yang dilaksanakan Satpol PP dan tim Gabungan di Kota Baubau khususnya menjelang Idul Adha terus dilakukan. Setelah razia di Tempat Hiburan Malam, giliran di beberapa titik areal publik dilaksanakan pada Jumat malam (14/6/2024). 

Dalam razia di beberapa titik areal publik tersebut aparat gabungan menemukan minuman keras (Miras) dan adanya dugaan balap liar.

Kasatpol PP Kota Baubau Drs La Ode Muh Takdir, M.Si mengatakan beberapa areal publik yang di razia yakni areal jembatan batu (belakang plaza umna rijoli) Kelurahan Wale Kecamatan Wolio dimana aparat gabungan menemukan 3 (tiga) orang pemuda yang meminum miras jenis arak. 

“Kita lakukan razia dan penertiban untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat khususnya di momen Idul Adha. Melakukan penggeladahan badan dan memeriksa motor yang digunakan. Aparat gabungan erta mengingatkan masyarakat agar tidak mengkonsumsi miras di tempat umum,” kata Muh Takdir Sabtu (15/6/2024).

Tindakan ini dilakukan untuk menghindari mengganggu situasi kamtibmas Kota Baubau. Disamping itu, mendata identitas warga yang ditemukan mengonsumsi minuman keras. 

Lokasi lain di areal kolam pantai kamali Kelurahan Wale, dimana aparat gabungan menemukan sebuah warung yang menjual miras jenis arak dan mengamankan 18 (delapan belas) botol arak dan mendata identitas penjual tersebut.

“Areal publik lain yang menjadi razia aparat gabungan adalah lapangan merdeka Kelurahan Wale dan menemukan sekelompok remaja yang sementara nongkrong sambil meminum minuman keras jenis arak. Jadi sisa minuman kita musnahkan dan mendata beberapa remaja serta diarahkan untuk kembali ke rumah. Aparat gabungan juga mengamankan satu unit motor ke Polsek Wolio karena karena diduga digunakan untuk balapan liar,”tambah Muh Takdir.

Kegiatan Razia disambut positif masyarakat, khususnya kalangan orang tua. Mereka mengharapkan aparat gabungan terus melakukan pengawasan di lokasi tempat umum yang menjadi lokasi kumpul kumpul.

Drs. Rahman, salah seorang tokoh masyarakat dan juga sebagai pendidik menyampaikan apresiasi. Ia berharap kegiatan razia ini dapat memberikan kesadaran kepada kalangan generasi muda yang kerap memanfaatkan waktu untuk hal yang tidak bermanfaat. 

“Kalau ada yang kumpul kumpul di tempat umum di malam hari lebih bagus dirazia karena jangan sampai mengganggu ketertiban. Kemudian untuk yang masih pelajar harusnya menggunakan waktu untuk belajar bukan hura hura,” kata Rahman.

Sejauh ini banyak kejadian criminal yang terjadi di Kota Baubau yang disebabkan oleh pengaruh minuman keras. Bahkan terjadi di lokasi umum yang dilakoni generasi muda dan sebagian besar pelajar. (B)