- Advertorial
- 1 jam yang lalu
Reses di Kelurahan Lalolara dan Kelurahan Sambuli, AJP Siap Kawal dan Perjuangkan Keluhan Warga
- Reporter: La Niati
- Editor: Dul
- 28 Mei 2024
- 2172 Kali Dibaca

Anggota DPRD Sultra, Aksan Jaya Putra saat reses di Kelurahan Sambuli. Foto: La Niati,Keratonnews.Co.Id
KENDARI,KERATONNEWS.CO.ID - Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Aksan Jaya Putra (AJP) terus menemui warga guna menyerap aspirasi serta mendengar apa yang menjadi keluhan warga, khususnya di wilayah daerah pemilhan (Dapil) Sultra I Kota Kendari.
Semua usulan masyarakat, ia tampung lalu memberikan solusi satu per satu. Jika usulan masyarakat itu tidak bisa terakomodir melalui porsi anggaran APBD, bahkan ia siap merogoh koceknya untuk memberikan solusi atas keluhan sejumlah konstituennya itu.
Untuk itu, Ketua Fraksi Golkar DPRD Sultra itu meminta kepada warga yang hadir untuk memberikan aspirasinya. Hal ini disampaikan AJP saat melaksanakan reses masa sidang II tahun 2023-2024 di Jalan Lumba-Lumba, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu dan Kelurahan Sambuli, Kecamatan Nambo, Kota Kendari pada Minggu (26/5/2024 ).
Kedatangan AJP ini langsung disambut baik oleh warga Kelurahan Lalolara. Untuk itu, warga langsung menyampaikan keluhan kepada AJP. Salah satunya terkait banjir yang selalu melanda pemukiman mereka setiap hujan turun, karena drainase yang tersumbat dan dangkal.
Selain itu, warga juga meminta lampu penerangan jalan, dan bantuan dana penyelesaian pembangunan masjid yang biayanya sebesar Rp50 juta.
Mendengar aspirasi masyarakat setempat, AJP berjanji untuk mengawal dan memperjuangkan apa yang menjadi keluhan tersebut.
Dikatakannya, terkait keluhan banjir akibat tersumbatnya drainase, dirinya akan menyampakan kepada Dinas PUPR Provinsi Sultra untuk turun cek lokasi. Untuk penanganan tersebut kata AJP, tidak perlu lagi membongkar, karena sudah ada aliran drainase, tinggal dilihat dimana tersumbatnya. Sehingga tinggal sambung drainase baru, agar pembuangannya bisa lancar.
"Aliran drainase depan itu kan jalan nasional. Kita harus dudukan dulu, apakah ini masuk tanggung jawab provinsi atau kota. Kalau kota ini kan betul-betul harus kita lihat," ujar AJP.
AJP juga meminta kesadaran dari warga agar tidak membuang sampah sembarangan sehingga tidak menyebabkan tersumbatnya drainase, sebab persoalan ini menjadi tanggung jawab bersama. Ia menyarankan kepada RT, RW, dan lurah untuk melakukan kerja bakti membersihkan drainase, sehingga bisa dilihat setelah drainase dibersihkan apakah masih terjadi banjir atau tidak.